BANJARMASINPOST.CO.ID, SAMPIT - Ada hal yang tidak biasa ketika berjalan menuju sejauh tiga kilometer dari kawasan permukiman nelayan Pantai Ujung Pandaran, Kecamatan Teluk Sampit menuju Makam Syeh H Abdul Hamid.
Untuk menuju makam, ulama bernama Al-Alimul Allamaah Syeh H Abdul Hamid bin Al'Alimul Allaamah Mufti Syeh Haji Muhammad As'ad (Buyut Datu Kalampayan) yang jaraknya tiga kilometer bisa ditempuh dalam dua cara.
Cara pertama adalah dengan berjalan kaki dari kawasan permukan nelayan sejauh tiga kilometer lebih untuk menuju makam, sedangkan cara kedua dengan makai jasa pikap yang tersedia.
Baca: Syeh Abdul Hamid, Ulama Kalbar Terdampar di Ujung Pandaran Saat Menuju Kalsel hingga Wafat
Baca: Ajaib, Makam Diyakini Buyut Datu Kelampayan Ini Dikenal Warga Suka Berpindah Tempat
Baca: Makam ini Tiba-tiba Ditemukan, Dipercaya Kubur Syech H Abdul Hamid Buyut dari Datu Kelampayan
Kesan mistis sangat terasa ketika, menuju lokasi dengan cara berjalan kaki, bulu kuduk terasa berdiri saat kita mendekati pepohonan yang menutupi makam yang umurnya diperkirakan mencapai ratusan tahun tersebut.
"Aku datang dari Sampit, sengaja berjalan kaki menuju makam, sore hari, tapi pas kaki sampai di pepohonan sekitar makam bulu kuduk berdiri, seakan ada banyak sosok yang mendekat," ujar Ahmad Soleh, salah satu pengunjung Pantai Ujung Pandaran, belum lama tadi.(*)
No comments:
Post a Comment