Saturday, January 20, 2018

Aneh, Masih Musim Hujan Petani di Indramayu Kesulitan Air

INDRAMAYU (Pos Kota) – Air di sejumlah saluran irigasi sudah mulai kering, dampaknya bembingungkan para petani yang menanam padi.

Masalahnya, kata Kadma,53 tanaman padi saat ini masih berusia muda sementara kondisi sawahnya sudah mulai kering. "Umur tanaman padi masih muda, kurang dua bulan sangat rawan karena lagi membutuhkan air irigasi," katanya.

Yang membingungkan para petani katanya biasanya sesuai jadwal, pada bulan Januari hingga Februari itu masih ada hujan, sehingga bisa menolong tanaman padi yang  kekurangan air irigasi seperti saat ini.

Tetapi yang terjadi katanya baru memasuki bulan Januari 2018, curah hujan sudah berkurang, sementara melihat air irigasi di sejumlah saluran irigasi mengering. "Inilah yang membingungkan para petani," katanya.

Pemantauan Pos Kota di Bendung Sumur Watu di Kecamatan Terisi, Sabtu (20/1/2018) airnya tampak sudah kering. Dasar Bendung Sumur Watu sudah kelihatan. Hal itu terjadi karena sudah lebih dari sepekan ini tidak ada pasokan air dari hulu. Air Bendung Sumur Watu sangat diandalkan rubuan petani, karena airnya bermanfaat untuk pertanian, khususnya tanaman padi.

"Kalau airnya kering seperti sekarang ini tanaman padi sulit diharapkan. Kita hanya wajib berdo'a, mudah-mudahan ada hujan di  daerah hulu aliran Sungai Cipanas di Kabupaten Garut supaya airnya bisa memenuhi Bendung Sumur Watu dan dialirkan ke saluran irigasi semua tingkatan hingga mengalir ke sawah," kata Jaya,47 petani di Kecamatan Terisi.

Berdasarkan data  air Waduk Sumur Watu dalam kondisi normal bisa mengairi sawah seluas 3165 Hektar yang tersebar di 4 Kecamatan yaitu Terisi, Cikedung, Losarang dan Kandanghaur. (taryani/win)

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...