Saturday, January 20, 2018

Aneh, Ada yang Datang dari Surabaya demi Nazar di Tunggul Kuning Bagantung

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Keberadaan tunggul kuning bagantung memang penuh misteri. Dipasangnya kain kuning dengan melilitkan ke kain tentunya juga ada maksud tertentu.

Kain kuning sudah menjadi tradisi budaya lokal sebagai penanda kekeramatan. Dililitkan di tunggul itu juga dengan maksud lokasi itu berkeramat.

Menurut Nenek Juwita, sudah puluhan tahun tunggul itu dihiasi kain kuning. Beberapa orang yang datang ke tempat itu tidak semuanya mau mengungkapkan maksud memasang kain dan membawa kembang.

"Sebagian besar pengunhung tidak mau memadahkan (menyampaikam) untuk apa kain kuning itu. Bahkan pernah ada yang bawa makanan," terangnya.

Baca: Misteri Tunggul Kuning Bagantung yang Dikeramatkan Warga, Begini Awal Mula Keberadaannya

Ada juga yang aneh, ada orang datang membawa minyak wangi aroma melati dan melumuri tunggul hingga wanginya semerbak.

Tak cukup sekali. Keesokan hari datang lagi orang tersebut dan kembali melakukan hal sama. Begitu pula hari-hari berikutnya.

"Pengakuan orang tadi, ia melumuri minyak wangi ke tunggul karena 'disuruh' orang. Anehnya lagi, itu dia lakukan selama sebulan," ujar nenek Juwita.

Ada juga rombongan suatu keluarga yang mengaku dari Surabaya, mereka mendatangi tunggul sambil membawa makanan di antaranya ayam panggang.

"Suatu hari pernah pula ada sekelompok orang berkunjung ke tunggul dan baca surah Yaasiin," ungkapnya.

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...