JAKARTA, NNC - Keberadaan makhluk luar angkasa beserta benda misterius yang tak dikenal (Unidentified Flying Objects- UFO) masih menjadi tanda tanya dan terus menimbulkan perdebatan. Investigasi New York Times baru-baru ini mengatakan bahwa Pentagon telah bertahun-tahun mendanai sebuah program untuk menjawab apakah tanda-tanda yang selama ini dilaporkan sebagai UFO benar-benar dapat dijelaskan secara ilmiah.
Program dari Pentagon itu telah menemukan beberapa laporan tentang pesawat yang sepertinya melaju dengan kecepatan tinggi dan tidak memiliki tanda-tanda dorongan. Namun, sebagian besar penampakan UFO ketika diselidiki, ternyata merupakan hasil dari fenomena duniawi biasa, seperti balon cuaca, suar atau roket.
Investigasi Times menyoroti salah satu penampakan UFO yang paling menarik yang berhasil ditangkap oleh sebuah video. Pada 2004, dua jet tempur Angkatan Laut F/A-18F (juga disebut Super Hornet atau Hornet) menemukan benda terbang misterius di dekat San Diego.
Benda itu sepertinya melaju dengan kecepatan tinggi, dikelilingi lingkaran cahaya dan berputar saat bergerak. Menurut audio suara pada rekaman itu, salah satu pilot pesawat tempur berseru "ada keseluruhan armada mereka" the Times melaporkan.
Salah satu pilot Angkatan Laut yang menyaksikan kejadian aneh itu, Cmdr. David Fravor mengingat bahwa benda itu tampak seperti "Tic Tac putih, berukuran sama dengan Hornet, panjangnya 40 kaki (12 meter) tanpa sayap," ujar Fravor kepada The Washington Post, seperti dilansir dari laman Live Science, Selasa (26/12/2017).
Saat pesawatnya mendekati UFO, benda misterius itu berakselerasi. "Lebih cepat dari yang pernah kulihat dalam hidupku," ujar Fravor.
Fravor meyakini bahwa sumber objek itu berada di luar bumi.
Pertemuan di Prancis
Pada 1981, seorang petani berusia 55 tahun di Trans-en-Provence, Prancis, melaporkan mendengar suara aneh dan bernada tinggi, sebelum melihat piring terbang di dekatnya. Menurutnya, UFO berwarna tembaga tersebut langsung lepas landas.
Yang membuat penampakan itu unik adalah petani segera menghubungi polisi setempat, yang mengambil sampel tanah dan tanaman. Para ahli dari badan investigasi UFO Prancis, yang sebelumnya disebut Groupe d'Études et d'Informations sur les Phénomènes Aérospatiaux Non-identifiés (GEPAN) mengatakan bahwa bukti kimia itu konsisten dengan pemanasan tanah dan tekanan dari benda berat. Mereka juga menemukan jejak seng dan fosfat dan bukti kelainan pada tanaman di dekatnya.
Namun, banyak yang skeptis dengan temuan itu serta mengatakan tanaman yang rusak bisa disebabkan oleh ban dan mobil-mobil lalu lalang di daerah tersebut sekitar waktu yang sama dengan penampakan petani tersebut. Ada juga yang berpendangan karena di dekat wilayah itu ada sebuah pangkalan militer di dekatnya, penjelasan lain adalah bahwa militer Prancis sedang menguji sebuah pesawat eksperimental.
Secara umum, beberapa penampakan yang paling terkenal dan terpercaya, berasal dari mereka yang bekerja di "langit" sepanjang hari yakni Pilot dan anggota militer. The National UFO Reporting Center (N UFORC) mencatat penampakan tersebut pada 2013.
Pada 2013, tengah malam, seorang pilot komersial, pilot pesawat tempur dan astronot, melihat ke langit bersama keluarganya di Athena, Texas, saat dia melihat sebuah benda seperti bola basket yang berwarna oranye.
"Ketika saya melihat ke langit, saya melihat sebuah bola yang cukup besar, oranye, bercahaya yang bergerak cepat di atas ketinggian, tepat sekitar 90 derajat," ujar pria tersebut melaporkan kepada N UFORC.
Setelah beberapa menit, tiga objek serupa mengikuti jalur penerbangan yang sama. Tiga menit kemudian, dua benda lagi terbang di sepanjang rute yang sama. Benda-benda itu tidak memberi suara dan tampak bersinar dari pemanasan atmosfer.
Dia dan keluarganya mencoba untuk merekam benda-benda tersebut menggunakan iPhone mereka, tetapi kualitas videonya tidak bagus dan gelap sehingga sulit diartikan.
"Mereka bergerak lebih cepat daripada satelit orbital (Stasiun Luar Angkasa Internasional, misalnya) atau pesawat terbang, tapi jauh lebih lambat daripada meteor dan tidak mengubah kecerahan saat meteor akan memasuki atmosfer. Saya tidak memiliki penjelasan untuk apa yang kami lihat," ujarnya.
Laporan lain dari N UFORC berasal dari seorang kapten maskapai penerbangan yang sedang terbang antara Los Angeles dan Portland, Oregon. Saat itu, ia melihat lampu biru menyala di atas Gunung Shasta, California, yang tampak jauh lebih terang daripada bintang di daerah itu.
"Kedua lampu itu kira-kira terpisah satu inci di kaca depan dan ukuran bintang normal," ujar kapten tersebut mencatat dalam sebuah laporan.
Kemudian, salah satu "bintang" itu hanya meredup sekitar 10 detik yang diikuti oleh yang lainnya yang meredup sepenuhnya dalam waktu sekitar 10 detik juga. Lampu tersebut tampak jauh di atas permukaan pesawat, yang terbang di ketinggian 38.000 kaki.
Untuk setiap penampakan yang tidak dapat dijelaskan, ada puluhan yang berubah menjadi suar militer, formasi awan aneh, fenomena atau bun kabar bohong (hoax) yang rumit. Misalnya, database GEPAN menunjukkan bahwa hanya 7 persen dari penampakan UFO yang benar-benar tidak dapat dijelaskan.
Pada 1940-an, Angkatan Udara Amerika Serikat mulai menyelidiki penampakan UFO dan program tersebut diberi nama Project Blue Book. Mereka mencatat lebih dari 12.000 penampakan yang dilaporkan sebelum ditutup pada 1969.
Sebagian besar penampakan Program Blue Book tersebut akhirnya dijelaskan. Sementara beberapa penampakan tetap tidak dapat dijelaskan, orang-orang yang terlibat dalam program tersebut merasa skeptis bahwa kasus-kasus ini merupakan penampakan asing yang benar atau fenomena fisik yang sama sekali tidak diketahui.
"Jika lebih cepat, rinci, data objektif tentang yang tidak diketahui telah tersedia, mungkin ini juga bisa dijelaskan," sebuah laporan dalam arsip Proyek Blue Book mencatat. Namun, fakta bahwa faktor manusia terlibat - terutama, kesan dan interpretasi pribadi, daripada data ilmiah yang akurat - kemungkinan besar tidak mungkin untuk menghilangkan semua penampakan tak dikenal, laporan tersebut mencatat.
No comments:
Post a Comment