
TRIBUN-MEDAN.com - Soal memilih bagaimana cara untuk mati, ternyata Jepang tak hanya memiliki kebiasaan mati dengan cara harakiri saja.
Negeri sakura tersebut juga memiliki kebiasaan yang dinamai kodokushi, atau memilih mati dalam kesendirian.
Kodokushi inilah yang kini menjadi permasalahan serius pemerintah Jepang.
Pasalnya, akhir-akhir ini ada banyak lansia di jepang yang memilih mati dengan cara kodokoshi.
Seperti yang terjadi pada seorang pria berusia sekitar 50 tahun ditemukan meninggal di sebuah apartemen kecil di Tokyo, Kamis (30/11/2017).
Pihak berwenangn menduga jika pria tersebut menjadi korban kodokushi.
Pria tersebut diperkirakan meninggal dunia tiga minggu yang lalu tanpa disadari oleh lebih dari 10 juta orang yang menghuni Ibu Kota Jepang tersebut.
Jasadnya membusuk dipenuhi belatung dan serangga berwarna hitam.
Petugas kebersihan yang bertanggung jawab membersihkan apartemen tersebut pun mengeluh ketika harus mensterilkan ruangan tersebut.
Apalagi belatung dan serangga hitam itu masih banyak berceceran di kasur pria korban kodokushi tersebut.
"Ugh, ini sangat serius. Anda mengenakan baju pelindung untuk mencegah serangga yang mungkin membawa penyakit," katanya.
No comments:
Post a Comment