
foto dokumentasi MalangTIMES
JATIMTIMES, MALANG – Malang Raya memiliki banyak jembatan sebagai penghubung satu daerah dengan daerah lainnya. Ada jembatan yang sudah berusia tua, ada juga jembatan yang baru saja dibangun. Nah, rupanya dari sekian banyak jembatan yang ada di Malang tiga diantaranya memiliki cerita-cerita yabg tidak pernah kita pahami sebelumnya. Ini dia jembatan yang dimaksud.
1. Jembatan Asmara Cuban Talun

Jembatan Asmara ini rupanya menyimpan satu mitos yang romantis. Konon, jika ada pasangan yang bisa melintasi jembatan ini, maka hubungan asmara pasangan tersebut akan awet. Benarkah?
Mitos ini terbentuk dari cerita masa lampau. Di mana Pangeran dari Kerajaan Kediri bernama Jaya Nalendra dengan Dewi Seruni bertemu di tempat ini. Saat itu Pangeran Jaya Nalendra sedang melakukan pertapaan di bukit Kalindra yang letaknya tak jauh dari air terjun Coban Talun. Pertapaan tersebut dalam rangka mencari jodoh.
Akhirnya ia pun menemukan petunjuk, sang pangeran berjalan ke arah utara dan sampai di sungai dekat jembatan. Di jembatan itulah ia melihat seorang gadis cantik yang sedang mengambil air. Gadis tersebut tak lain adalah Dewi Seruni, anak seorang resi bernama Ki Ageng Tritih. Berawal dari pertemuan tersebut selanjutnya sang pangeran dan Dewi Seruni pun menjadi sering bertemu dan akhirnya jatuh cinta
2. Jembatan Sulfat

Jembatan Sulfat masih tergolong jembatan baru, sebab mulai dibangun pada tahun 2000-an. Jembatan ini rupanya memiliki kisah-kisah horor di kalangan masyarakat. Bagaimana tidak? Proses pembangunan jembatan ini pun ternyata memakan sebagian lahan pemakaman.
Beberapa kejadian kecelakaan pun sering dikait-kaitkan dengan kemistisan jembatan ini. Banyak rumor menyebutkan jika tak jarang pengendara sepeda motor mendapat penumpang makhluk astral saat melintasi jembatan ini. Rumor lain menyebutkan banyak pengendara yang melihat tikungan pada jembatan tak terlihat. Sehingga kerap menabrak pembatas atau bahkan tercebur ke sungai.
3. Jembatan Panjang, Balekambang

Menurut masyarakat setempat ada dua mitos konon menyelimuti jembatan tersebut. Jembatan ini telah mengalami perbaikan berkali-kali, namun tak pernah berhasil. Padahal, pembangunan jembatan di Pantai Balekambang yang menghubungkan Pulau Wisanggeni dan Pulau Ismoyo sebelumnya tak mengalami kendala.
Masyarakat sekitar menyebut pembangunan jembatan menuju pulau kecil itu tidak disetujui makhluk halus penghuni pulau. Mitos lain mengatakan, pulau tersebut pernah menjadi lokasi pertapaan bertahun-tahun. Jika petapa tersebut telah selesai melakukan pertapaan, maka perbaikan jembatan dapat dilaksanakan. Akan tetapi apabila petapa tersebut belum selesai, perbaikan jembatan bakal berbuah sia-sia.
No comments:
Post a Comment