Protes Syarwan Hamid soal Pembatalan Mutasi Pati TNI Dinilai Aneh

JAKARTA - Protes mantan Menteri Dalam Negeri Syarwan Hamid terhadap keputusan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto yang membatalkan mutasi sejumlah perwira tinggi (Pati) TNI dinilai aneh. Pasalnya, mereka yang batal dimutasi itu tidak protes.

Bahkan, Panglima TNI sebelumnya, Jenderal Gatot Nurmantyo yang mengeluarkan keputusan mutasi itu juga tidak mempermasalahkannya. (Baca juga: Syarwan Hamid Sesalkan Sikap Marsekal Hadi Anulir Putusan Gatot)

"Yang kebakaran jenggot anehnya justru beberapa purnawirawan seperti Pak Syarwan Hamid. Mungkin ada kepentingannya yang terganggu dengan batalnya beberapa pos mutasi ?" ujar Pengamat Militer Connie Rahakundini Bakrie kepada SINDOnews, Kamis (20/12/2017).

Sebab, kata dia, internal TNI pun dalam kondisi aman menyikapi keputusan pembatalan mutasi sejumlah Pati TNI tersebut. "Dan menerima baik-baik saja perintah panglimanya, kok ini yang sudah di luar TNI sampai sebegitu emosinya pada Panglima Hadi," ungkapnya.

Connie meyakini bahwa TNI saat ini solid karena dipimpin Marsekal Hadi Tjahjanto yang menjalankan penuh tugas sebagai Panglima TNI dengan tata cara dan aturan yang berlaku.

"Gesture fly joy bersama plus Kapolri mengirimkan pesan itu. Salut lah kita harusnya pada model kepemimpinan dan diplomasi Pak Hadi untuk mempererat soliditas tri matra plus polisi," pungkasnya.

(kri)

Let's block ads! (Why?)