SURATKABAR.ID – Muhammad Kholil (23) tega menghabisi istrinya sendiri dengan sangat kejam. Setelah menghabisi nyawa istrinya, Kholil dengan tega memutilasi, membakar, dan membuang mayatnya.
Di hadapan polisi, Kholil mengungkapkan bahwa pembunuhan yang dilakukannya terhadap Nindy alias Desi Wulansari (21), karena sang istri terus merengek minta dibelikan mobil.
Selain itu, pria yang bekerja sebagai office boy di perushaan swasta ini menyebut bahwa Nindy kerap menghina orangtuanya ketika keduanya adu mulut. Kholil merasa sakit hati karena hinaan tersebut.
Namun, setelah penyelidikan berjalan, fakta mengejutkan terungkap. Ternyata, apa yang diungkapkan Kholil pada polisi hanyalah alibi untuk menutupi peristiwa sebenarnya.
Baca juga: Suami Keluar Kota, Wanita Ini Paksa Anak Lihat Dirinya Indehoy dengan Selingkuhan
Pasalnya, ketika melakukan olah TKP, polisi menemukan surat yang diduga kuat ditulis oleh Nindy. Dalam surat itu, Nindy menuliskan bahwa ia tak kuat lagi dengan tingkah suaminya.
"Pengen pulang ke rumah tapi malu sama keluarga. Malu juga sama tetangga. Punya suami tapi gak tinggal bareng pikiranya pasti banyak yg negatif," tulisnya pada salah satu surat.
Sementara pada surat yang lain, Nindy berpamitan pada suaminya. Ia juga sempat menyebut bahwa suaminya menyayangi orang lain.
"Yah bunda pamit aja ya…
Udah capek ngadepin sifat kamu
Kamu lebih sayang mereka ketimbang aku." tulisnya.
Surat yang beredar di media sosial ini, disebut-sebut ditemukan terselip di dalam lemari ruang depan kontrakan korban. Namun, tak ada keterangan kapan surat itu ditulis.
Sementara itu Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus mengungkapkan bahwa sebelum dimutilasi jasad korban sempat disembunyikan pelaku.
Pelaku menghabisi nyawa korban pada Senin (4/12/2017) lalu dengan cara memukul lehernya menggunakan sisi samping telapak tangan kanan sebanyak dua kali.
Korban langsung terjatuh dan kepalanya terbentur lantai. Pelaku juga sempat mengecek dan ternyata korban sudah tak bernapas.
Baca juga: Staf dan Pasien Rumah Sakit Panik Karena Gempa, BNPB Sebut 2 Orang Tewas
Selasa (5/12/2017), pelaku membeli golok, plastik hitam besar, dan tas belanja. Hari itu pula pelaku memutilasi korban dengan sadis. Keesokan harinya, Rabu (6/12/2017), potongan tubuh korban dibuang di Ciranggon.
"Kemudian pelaku membakar tubuh korban bersamaan dengan buku nikah, akta kelahiran korban, dan surat-surat milik korban," jelasnya, seperti dilansir tribunnews.com.
No comments:
Post a Comment