Sylvano Comvalius ternyata sangat sebal dengan pelaksanaan Liga 1 Indonesia 2017 musim lalu. Bomber Bali United yang kini telah hengkang ke klub Thailand ini menyebut pengelola kompetisi, yakni PSSI dan PT Liga Indonesia Baru, telah melakukan hal-hal yang aneh, semisal dengan regulasi yang berubah-ubah.
"Bisa dilihat, strukturnya belum benar-benar ada, misalnya peraturan yang berubah-ubah sepanjang musim. Sebagai pemain asing, itu sangat menyebalkan (bagi saya)," tukas Sylvano Comvalius dalam wawancara dengan salah satu media asal Belanda beberapa waktu lalu.
"Beberapa hal yang tidak bisa, itu bisa di Indonesia. Jika dipikir-pikir, iapa yang dialami dalam setahun itu aneh. Selama 8 tahun saya bermain di luar negeri, saya tidak pernah mengalami hal seperti itu," lanjutnya.
Striker kelahiran Belanda ini juga menilai pengelola kompetisi dan PSSI telah merampok gelar juara yang seharusnya didapatkan oleh Bali United. Bali United gagal menjadi juara setelah Bhayangkara FC mendapatkan tambahan 3 poin gratis atas "kesalahan" yang dilakukan oleh Mitra Kukar menurut tudingan PSSI.
"Ini sangat aneh, karena menurut FIFA kami (Bali United) baru saja menjadi juara. Saya berpikir bahwa setelah beberapa lama saya melihat ke belakang dan kemudian Anda akan secara otomatis menyadari bahwa ada sesuatu yang telah diambil dari kami," beber Sylvano Comvalius yang meraih gelar top skor di Liga 1 Indonesia 2017.
Berbagai kejanggalan itulah yang tampaknya membuat Sylvano Comvalius menolak perpanjangan kontrak dari Bali United. Kini, ia telah meninggalkan Indonesia dan bergabung dengan klub Thailand, Suphanburi FC, dengan mendapatkan nilai kontrak serta dan gaji yang lebih tinggi.
No comments:
Post a Comment