
TRIBUNKALTIM.CO - Pablo Zabaleta akhirnya kembali ke Stadion Etihad. Namun bukan lagi bagian dari skuat Man City, melainkan sebagai lawan. Bersama West Ham United, bek asal Argentina itu mengincar poin dari kandang mantan klubnya itu. Sebelum hengkang ke London, Zaba memang jadi idola publik Etihad.
Dia bahkan sempat menjabat sebagai kapten saat Vincent Kompany berhalangan tampil. Di Era Mark Hughes, Roberto Mancini, hingga Manuel Pallegrini, ia menjadi salah satu pemain tak tergantikan di lini belakang City
Namun seiring dengan kedatangan Pep Guardiola, peran Zaba kemudian makin berkurang. Ia bahkan harus pergi ketika kontraknya habis di akhir musim lalu. Zaba pun memutuskan bergabung dengan 'si Martil'.
Baca: LIVE STREAMING - Chelsea vs Newcastle United - Saksikan Siaran Langsung Pukul 19.30 WIB di Sini
Bersama klub asal London itu, pemain berusia 32 tahun tersebut menjadi pilihan utama di posisi bek kanan. Sayangnya, kehadiran Zaba di lini belakang "The Hammers" belum banyak membantu. West Ham saat ini masih menduduki posisi ke-18 klasemen sementara Premier League, atau di posisi teratas zona degradasi.
Meski senang bisa kembali ke markas klub yang sudah dibelanya sejak 2008 itu, Zaba menegaskan kemenangan menjadi keharusan demi membawa timnya segera keluar dari zona degradasi.
"Akan sangat aneh bermain bersama mereka setelah berada di sana cukup lama dan memiliki banyak memori hebat. Ini akan menjadi perasaan yang sedikit aneh. Namun senang rasanya bisa kembali di depan pendukung Man City. Tentu saya mendoakan mereka menjuarai Premier League," kata Zaba kepada The Sun.
"Namun, kami saat ini membutuhkan tiga poin. Meski saya mengenal mereka dan memiliki perasaan besar terhadap tim, pemain dan pendukung, kini saya pemain West Ham. Saya ingin tim saya tampil baik dan mendapatkan sesuatu dari pertandingan ini," tambahnya.
Baca: Teringat Tragedi Longsor Menimpa Rumahnya, Ratna Trauma Dengar Suara Hujan
Bagi West Ham, jelas bukan perkara mudah mencuri angka dari kandang Man City. Apalagi mereka datang dengan segudang masalah. Mentalitas pemain masih menurun meski David Moyes sudah masuk menggantikan Slaven Bilic. Ditambah lagi mereka tak bisa memainkan Winston Reid dipertahanan karena cedera.
Moyes sendiri setelah mendapatkan kekalahan telak 0-4 dari Everton berjanji akan membuat para pemainnya meningkat dan tampil lebih baik. "Para pemain berusaha meningkat dan menjadi lebih baik. Banyak gol yang terjadi karena kesalahan individu," katanya seperti dilansir BBC.
Meski sadar tidak mudah mencuri poin di kandang City, Moyes yakin "The Irons" bisa bermain dengan baik. "Ini adalah pekerjaan besar, tapi ini adalah pekerjaan bagus. Kami mendapatkan tim yang bagus. Aku tidak pernah pergi bertanding dengan pikiran kami akan kalah," tutur mantan pelatih Man United itu.
Baca: Sulap 'Death Drop' Berujung Tragis, Kemana Demian Aditya dan Sara Wijayanto Sekarang?
Di kubu City sendiri, tim asuhan Pep Guardiola itu tengah berusaha mengejar rekor kemenangan beruntun di Liga Inggris yang masih dipegang oleh Chelsea musim lalu, dan Arsenal 2001/02. Jika bisa mengalahkan West Ham akhir pekan ini, Sergio Aguero dkk akan setingkat dengan kedua tim yang hebat tersebut.
Mengingat performa inkonsistensi West Ham saat ini, City tentunya berpeluang menyamai catatan tersebut. Bahkan jika menang, bukan hanya menyamai catatan Chelsea dan Arsenal, City juga akan jadi tim peraih kemenangan beruntun terbanyak paling cepat. (*)
No comments:
Post a Comment