MEULABOH-Irwandi (34), warga Desa Seuneubok, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat sudah dua hari dirawat di RS Cut Nyak Dhien. Pria miskin tersebut menderita penyakit aneh, yakni kulitnya menjadi hitam dan terkelupas serta tidak sadarkan diri.
Informasi diperoleh Serambi, Senin kemarin dari keluargannya bahwa Irwandi selama ini hanya tinggal dengan ibunya, dan mulai menderita penyakit lupa 10 tahun terakhir. Namun, dua bulan terakhir mulai berdampak pada kulit menjadi hitam dan terkelupas, sehingga dilarikan ke RS Cut Nyak Dhien.
Pihak rumah sakit menduga penyakit diderita Irwandi karena over dosis obat atau elergi obat. Sejak menderita penyakit lupa-lupa sering berobat kampung, dan jarang dibawa ke RS Cut Nyak Dhien. "Penyakit aneh yang dialami Irwandi sudah dua bulan lebih. Kulit hitam dan terkelupas serta turun kesadaran," ujar Zainal, keluarga dari Irwandi kepada wartawan ketika di rumah sakit setempat.
Zainal yang didampingi Syaira (ibunda Irwandi) mengungkapkan, keluarga mereka tidak mampu, sehingga selama ini tidak dibawa ke rumah sakit untuk berobat. Selama ini hanya berobat di kampung, dan kini semakin parah sehingga dilarikan ke rumah sakit. "Kalau penyakit yang seperti lupa itu dialami sejak 10 tahun silam. Kini menjadi parah,' kata Zainal yang hari-hari berprofesi pendayung becak.
Wakil Direktur RS Cut Nyak Dhien dr Cut Putri Yohana, SpKK didampingi Kabid Pelayanan Medis dr Eman menjawab wartawan kemarin mengatakan, dari pemeriksaan dipastikan penyebab kulit terkelupas dan menjadi hitam karena sudah lama minum obat, yakni konsumsi obat kampung. "Selama ini tidak pernah dibawa ke RS, dan lebih memilih di rumh saja," kata Cut Putri.
Ia mengatakan, pihaknya terus memberikan penanagan medis dan melihat perkembangan dengan harapan bisa kembali sembuh. Selain yang diperkirakan karena alergi obat pasien tersebut juga menderita epilepsi.(riz)
No comments:
Post a Comment