
JAKARTA, iNews.id - Tahun 2017 segera berakhir. Beberapa dari kita mungkin mengikuti berita-berita terkait sains dan temuan-temuan aneh. Misalnya saja cacing pipih berkepala dua atau gumpalan misterius di laut lepas Norwegia. Oleh sebab itu iNews.idmerangkum temuan-temuan menarik para ilmuwan.
Apa saja? Berikut deretannya seperti dilansir iNews.iddari Live Science, Selasa (26/12/2017).
Cacing Kepala Dua
Jika Anda pernah mendengar cerita tentang Hydra? Legenda monster ular berkepala sembilan dalam Hercules, cacing kepala dua ini tak kalah aneh. Sebuah temuan aneh cacing berkepala dua ini terjadi saat cacing pipih ini mengunjungi luar angkasa dan kembali ke Bumi. Adanya kepala baru pada cacing bernama latin Dugesia japonica ini adalah reaksi bahwa gaya berat mikro memiliki efek tak terduga pada cacing jenis ini.
Mayat Prajurit Vaking adalah Wanita
Seorang prajurit Viking yang dikubur dengan aksesoris perang seperti anak panah dan pedang, ternyata bukanlah laki-laki, seperti yang selama ini kita bayangkan. Prajurit yang mati itu adalah seorang wanita, hal ini diketahui dari analisis DNA yang baru ditemukan di pulau Björkö, Swedia.
Gumpalan di Dasar Laut
Sebuah gumpalan transparan mengambang di dasar laut Norwegia. Para ilmuwan garuk-garuk kepala atas temuan gumpalan raksasa mirip jelly tersebut. Kemungkinan, itu adalah telur atau bagian dari cumi-cumi. Namun, gumpalan air berikuran sekira satu meter tersebut perlu dipelajari lebih lanjut.
Monster Laut yang Kecil
Salah satu penemuan menyeramkan di 2017 ini adalah monster laut yang kecil tetapi seram. Bentuknya seperti kadal dan bergigi. Ternyata, ini adalah Bathysaurus ferox atau ikan kadal laut dalam. Ikan yang tertangkap di jaring nelayan di pantai timur Australia ini merupakan predator yang mengubur diri di dasar laut untuk menerkam makanan mereka.
Cuti Hamil Simpanse
Tak hanya manusia yang memiliki masa cuti hamil atau melahirkan, tetapi simpanse juga demikian. Hal ini cukup beralasan karena umumnya beberapa saat setelah seekor simpanse betina melahirkan, simpanse jantan mencuri bayinya. Peristiwa inilah yang menjelaskan mengapa banyak simpanse betina meninggalkan kelompok usai melahirkan. Ini merupakan bentuk bela diri semacam "cuti melahirkan".
Editor : Nanang Wijayanto
No comments:
Post a Comment