
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN TIMUR.COM, MAROS - Sejak membantu UPTD Samsat melakukan razia pajak kendaraan November lalu, sejumlah hal lucu yang telah ditemukan Satuan Lalulintas Polres Maros.
Kanit Turjawali Sat Lantas Polres Maros, Ipda Suyitno mengatakan, Senin (11/12/2017) kadang ada pembonceng tidak memiliki SIM. Tapi dia malah memperlihatkan SIM yang dibonceng.
"Tadi kami temukan ada perempuan, saat dihentikan oleh anggota, pembonceng turun dari motor lalu yang dibonceng maju ke depan. Baru yang memperlihatkan SIM-nya itu yang dibonceng," katanya saat memimpin razia pajak kendaraan di depan masjid Al Markaz jalan Jenderal Sudirman.
Sementara penyetir mobil yang tidak memiliki SIM, melakukan pergantian posisi duduk dengan rekannya. Padahal upaya tersebut tidak lolos dari pantauan petugas.
"Pernah ada, pengemudi mobil tidak memiliki SIM. Saat melihat kami, mobil itu tiba-tiba berjalan pelan. Kami lihat, supir itu pindah ke belakang, lalu digantikan oleh temannya," katanya.
Meski begitu, polisi tetap memberikan sanksi tilang kepada pengendara. Hal tersebut tetap masuk dalam pelanggaran dan membahayakan orang lain.
Sebagian besar pelanggar lalulintas dari kalangan pelajar. Mereka tidak membawa SIM dan STN serta tidak memakai helm standar.
"Selama ini, jenis pelanggaran yang kami dapat, paling banyak tidak bayar pajak. Pengendara tidak memiliki SIM dan STNK dan tidak mengenakan helm. Rata-rata pelanggarnya siswa," katanya.
No comments:
Post a Comment