Friday, December 22, 2017

Hewan Kecil Berusia 508 Juta Tahun Ini Diklaim Predator Terganas

JAKARTA - Penelitian baru telah mengungkapkan lebih banyak rincian mengenai predator laut kecil berusia 508 juta tahun yang sangat terkenal, yakni Habelia optata. Makhluk ini telah menarik perhatian ilmuwan sejak awal penemuannya, lebih dari seabad yang lalu.

Hewan yang telah punah itu berukuran 2 centimeter, tubuhnya beruas dengan kerangka eksternal, tungkai bersendi, dan ekor panjang. Ia termasuk dalam golongan hewan yang disebut chelicerate, yang merupakan bagian dari kelompok yang lebih besar, yakni arthropoda, mencakup laba-laba, serangga, dan krustasea.

BERITA TERKAIT +

Untuk penelitian yang dipublikasikan di jurnal BMC Evolutionary Biology, para ilmuwan menganalisis 41 spesimen hewan tersebut.

Baca juga: Dinosaurus yang Hidup 126 Juta Tahun Lalu Dianggap Mirip Pokemon, Seperti Apa?

Mereka menemukan bahwa tubuh Habelia optata terbagi beberapa ruas hingga kepala. Bagian tengah (thorax) dan bagian bawah (post thorax) seluruhnya terselimuti oleh berbagai jenis duri dan appendage (struktur berupa tonjolan tubuh yang dapat digerakan secara aktif).

Thorax-nya memiliki lima pasang kaki berjalan, sementara post-thorax tersambung dengan appendage yang kemungkinan digunakan untuk respirasi.

Baca juga: Evolusi Dinosaurus Bersisik Menjadi Burung Berbulu

"Kalajengking dan kalajengking-yang-telah-punah juga merupakan chelicerate (subfilum dari anggota hewan tak bertulang belakang, termasuk dalam filum Arthropoda), dengan tubuh yang terbagi-bagi menjadi tiga wilayah berbeda," kata Cédric Aria dari Universitas Toronto.

Ia berpendapat, wilayah tersebut secara luas sesuai dengan Habelia. Namun, perbedaan utamanya, yaitu kalajengking dan kalajengking laut, seperti chelicerate lainnya, benar-benar berjalan menggunakan kepala.

Para peneliti berpikir bahwa perbedaan aneh dalam anatomi antara Habelia dan chelicerates modern menyebabkan evolusi kepala yang sangat kompleks.

Kepala tersebut meliputi lima appendage yang aneh, termasuk piring besar untuk mengunyah, sebuah cabang seperti kaki dengan duri kaku untuk mencengkeram, dan cabang tipis yang memungkinkan hewan tersebut merasakan lingkungannya.

"Alat appendage dan rahang yang kompleks membuat Habelia menjadi predator yang sangat ganas untuk ukurannya. Kedua bagian tersebut sangat aktif dan efisien dalam membunuh mangsanya," ujar Aria, dikutip dari International Business Times, Kamis (21/12/2017).

(ahl)

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...