Friday, December 22, 2017

Fenomena Aneh, Bumi Akan Berpapasan dengan Asteroid Berbentuk Tengkorak

GRANADA, NNC - Bumi diatur untuk alami berbagai perjumpaan menakutkan, salah satunya perjumpaan dengan asteroid berukuran 700 meter yang terlihat sangat mirip tengkorak.
 
Batu angkasa ini pertama kali melewati Bumi pada ketinggian 78.000 mph (125.500km/jam) pada jarak 310.000 mil (499.000 km) pada tanggal 31 Oktober 2015 lalu, tepat pada saat perayaan Halloween.
 
Sekarang, asteroid tersebut akan kembali berpapasan dengan Bumi pada November 2018 mendatang. Kejadian ini akan memberi para ilmuwan kesempatan untuk mempelajari fenomena aneh ini.
 
Para ahli yang mempelajari objek terbang ini sejak 2015, dari objek tersebut baru-baru ini ahli menerbitkan sebuah makalah yang merinci pengamatan mereka, yang mereka harapkan dapat bertambah saat asteroid akan dekati Bumi lagi.
 
Para ilmuwan menggunakan observatorium di seluruh dunia, termasuk dari Hawaii menggunakan teleskop Pan-STARRS, untuk membuat temuan.
 
Batu yang dikenal sebagai 2015 TB145, akan terbang pada jarak yang kurang dramatis daripada yang terakhir. Asteroid akan membentang melewati planet ini pada jarak sekitar 105 bulan di Bumi.
 
Menganalisa temuan pada 2015, para astronom menemukan bahwa asteroid tersebut kemungkinan melengkapi satu rotasi setiap 2,94 jam.
 
Benda berukuran antara 625 dan 700 meter (2.000 sampai 2.300 kaki), bentuknya adalah elipsoid yang sedikit diratakan, dan poros rotasinya kira-kira tegak lurus terhadap Bumi.
 
Jumlah panas yang dipertahankan dan kecepatan penyerapan atau perpindahan panas konsisten dengan asteroid ukuran yang sama. Reflektifitas atau albedo permukaan asteroid ini sekitar lima atau enam persen.
 
"Ini berarti sangat gelap, hanya sedikit lebih reflektif. Saat ini ada 3,7 satuan astronomi yang jauh dari Bumi yaitu 3,7 kali jarak rata-rata dari Bumi ke matahari," kata peneliti Pablo Santos-Sanz, dari Institute of Astrofisika Andalusia, seperti dilansir dari laman Daily Mail, Jumat (22/12/2017).
 
Asteroid 2015 TB145 ditemukan pada tanggal 10 Oktober 2015, oleh Panoramic Survey Telescope and Rapid Response System (Pan-STARRS-1 )Hawaii di Haleakala, Maui, bagian dari Program Observasi Near-Earth Object Observations (NEOO) yang didanai NASA. .
 
Karena orbitnya yang tidak menentu, NASA tidak yakin ke mana akan pergi, namun badan antariksa tersebut mengatakan bahwa pihaknya yakin benda ini tidak akan menyerang Bumi.

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...