Saturday, December 9, 2017

Ditemukan Fosil Angsa Dinosaurus, Berleher Panjang dan Gigi Seperti Buaya

JAKARTA, NNC - Ahli paleontologi yang mempelajari fosil, mengindentifikasi dinosaurus baru yang terkait dengan velociraptor, yang memiliki leher seperti angsa, moncong angsa dan forelimbs seperti sirip.

Spesies yang dikenal sebagai Halszkaraptor escuilliei merupakan dinosaurus berenang kedua yang pernah ditemukan setelah spinosaurus yang ganas. Petunjuk mengarahkan bahwa Halszkaraptor escuilliei ini termasuk semiaquatic atau dapat hidup di dua alam.

Angsa zaman dinosaurus ini juga memiliki leher panjang dan gigi seperti buaya. Moncongnya dipenuhi dengan saraf sensorik yang digunakan untuk mendeteksi pergerakan dan perubahan suhu pada air sementara forelimbs nya berbentuk seperti plesiosaur untuk berenang.

"Ini dirancang untuk berenang. Tapi jenis berenang yang tidak kita kenal," ujar Pascal Godefroit, seorang ahli paleontologi di Royal Belgian Institute of Natural Sciences di Brussels, seperti dilansir dari laman The New York Times, Sabtu (9/12/2017).

Para ilmuan menjuluki fosil ini sebagai 'swanasaurus' yang diyakini hidup di Bumi sekitar 75 juta tahun yang lalu.

Hewan ini memiliki sirip dan panjang kaki seperti burung unta. Dengan postur seperti ini, membuat swanasaurus mahir ketika bergerak di air dan darat.

"Ini adalah binatang yang aneh. Makhluk ini punya tinggi badan sekitar 45 sentimeter," kata Dennis Voeten, seorang peneliti plaeontologi di Palacky University, Republik Ceko.

Sama halnya dengan Voeten, Andrea Cau seorang ahli paleontologi di University of Bologna juga terkejut ketika melihat fosil ini untuk yang pertama kali.

"Fosilnya begitu lengkap dan dipelihara dengan baik. Penemuan ini tentunya akan membuat kerja para ahli paleontologi lebih bergairah."

Namun, Cau begitu prihatin dengan maraknya kasus penyeludupan fosil peninggalan purbakala. Termasuk swanasaurus yang hendak diseludupkan keluar dari Mongolia.

Meski demikian, ia menyebut penelitian ini akan jadi terobosan bagi ilmuan apabila berhasil mengungkap banyak fakta seputar fosil tersebut.

Selain hidup secara semiakuatik, angsa purbakala yang punya ukuran tubuh sama dengan kalkun ini tergolong sebagai hewan pemakan daging (karnivora) yang mampu berenang.

"Hal yang membuat penemuan ini spesial adalah tampilan dan bentuknya yang begitu aneh," ujar Vincent Fernandez, ahli paleontologi di European Synchrotron Radiation Facility.

"Ketika peneliti sudah mengumpulkan karakteristik fosil hewan tersebut, maka akan tergambar bahwa hewan ini dapat berlalu di darat dan berenang di air," tambahnya.

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...