Monday, December 18, 2017

Deteksi Sinyal Aneh, Ilmuwan Tak Temukan Tanda Alien di Oumuamua

JAKARTA, iNews.id - Para ilmuwan mulai mendengar sinyal datang dari batu luar angkasa bernama Oumuamua. Para ilmuwan mendengar sinyal itu menggunakan teleskop radio terarah terbesar di dunia beberapa hari lalu.

Sejumlah tokoh terkemuka mengklaim benda aneh itu mungkin merupakan kendaraan alien. Pembacaan awal, yang diambil oleh ilmuwan dari Breakthrough Listen telah dipublikasikan untuk pertama kalinya.

Para ahli menggunakan teleskop Green Bank di West Virginia mengikuti objek tersebut selama 10 jam pada Rabu, 13 Desember 2017. Mereka mendengarkan sinyal elektromagnetik, tidak lebih kuat dari yang dipancarkan oleh ponsel, yang tidak bisa diproduksi oleh benda langit.

Jika mereka menemukannya, itu akan menjadi bukti bahwa kekuatan luar angkasa benar-benar bisa dimainkan. Sejauh ini, belum ada bukti sinyal buatan berasal dari objek, namun memilah-milah data yang terkumpul memerlukan waktu.

Satu blok pengamatan, yang pertama dari empat yang direncanakan berjalan dari pukul 20.45 GMT hingga pukul 02.45 GMT Kamis, 14 Desember 2017.

"Sifat paling menarik dari alam semesta adalah bahwa itu memunculkan makhluk yang mampu bertanya tentang keberadaannya," kata Andrew Siemion, direktur Berkeley SETI Research Center tentang hasil yang dikutip iNews.iddari Daily Mail, Senin (18/12/2017).

"Itu hal yang menarik dari segala sudut. Untuk menemukan kehidupan berteknologi maju di tempat lain bisa menunjukkan kecerdasan adalah ciri khas alam semesta. Sudah pasti Oumuamua berasal dari sistem bintang lain, jadi ini alien dalam pengertian itu," ujarnya lebih lanjut.

Menurutnya, entah sinyal itu merupakan buatan atau tidak, hal itu kemungkinannya sangat kecil. "Kita menghabiskan sebagaian besar waktu kita untuk mengamati objek pedestrian, tetapi kadang sesuatu yang istimewa akan menarik perhatian kita. Mereka semua berubah menjadi alami, hingga tidak ada yang lain. Dengan teknologi yang kita miliki sekarang, ini adalah hal yang mudah dilihat, tapi hanya itu yang bisa kita lakukan," katanya.

Oumuamua merupakan istilah Hawaii yang artinya utusan dari jauh tiba pertama kali. Breakthrough Listen mengamati Oumuamua di empat pita radio, yang mencakup miliaran saluran individu di kisaran 1 hingga 12 GHz. Instrumen itu mengumpulkan 90 TB data mentah selama pengamatan dua jam terhadap Oumuamua itu sendiri.

Sejauh ini, data dari receiver S-band meliputi frekuensi 1,7 hingga 2,6 GHz telah diproses dan analisis dari tiga band yang tersisi sedang berlangsung.

Hal paling menggelitik di sini adalah bentuk yang aneh pada asteroid, yang biasanya bulat namun ini seperti cerutu. Keanehan lain adalah Oumuamua terbang sangat bersih, tanpa memancarkan awan debu luar angkasa biasa yang diamati astronom di sekitar asteroid.

Para ahli mengatakan ini menunjukkan bahwa itu terbuat dari sesuatu yang padat, mungkin batu tapi mungkin juga logam. Seorang astronom mengklaim, batu luar angkasa yang bernama Oumuamua bisa menjadi pesawat luar angkasa alien dengan mesin rusak yang berjatuhan melalui tata surya.

Dr Jason Wright dari Penn State University menunjukkan, pesawat luar angkasa alien yang rusak bergerak dengan cara yang persis sama seperti komet antar bintang. Oumuamua pertama kali terdeteksi pada 19 Oktober oleh sebuah program penelitian yang telah lama berjalan yang disebut  Pan-STARRS.

Kecepatannya yang luar biasa membawa beberapa ahli menyimpulkan, ini merupakan objek pertama yang datang ke arah Bumi dari tata surya. Selain itu, analis juga mengatakan, warna hitam merahnya yang samar mengindetifikasikan telah mengalami radiasi kosmik antar bintang yang lebih keras dari yang dialami di tata surya.

Fakta bahwa mesin itu tampaknya tidak memiliki mesin atau menunjukkan tanda-tanda dorongan bisa menghancurkan teori antariksa antarplanet. Jika sinyal radio datang dari benda itu, Profesor Avi Loeb,  Professor of Astronomy at Harvard University menyarankan agar dilanjutkan secara hati-hati.

Editor : Nanang Wijayanto

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...