
ALASKA, NNC -Di dunia ini, dengan banyaknya tradisi dan budaya, juga banyaknya beragam sifat, sikap dan perilaku manusia, maka kerap muncul hal-hal yang aneh. Terkadang kita hanya mengernyitkan dahi melihatnya. Terkadang kita hanya senyum-senyum masam. Terkadang kita hanya bertanya-tanya, kok bisa begitu?
Ya, dunia memang selalu dihamburi peristiwa yang ada-ada saja. Masalah yang begitu serius, terkadang diselesaikan dengan cara sederhana, di luar dugaan, karena kerap disepelekan. Sebaliknya, ada juga kasus yang sederhana dibuat menjadi sangat sulit.
Demikian juga dalam kasus-kasus pernikahan dalam keluarga, antara kegagalan dan keberhasilan. Misalnya juga peristiwa dan kasus perceraian, terkadang begitu rumit, terkadang begitu sederhana dalam mengatasinya.
Di Indonesia, ada suku yang perceraiannya begitu mudah dilakukan. Tetapi, ada suku yang sulit melakukan perceraian, bahkan perceraian dianggap tabu. Misalnya, suku Batak yang perkawinannya terikat dengan marga, perceraian menjadi sangat sulit.
Demikian juga di Flores, yang kasus perceraiannya sangat sulit, karena adanya ikatan suku dan mahalnya belis atau mahar kawin.
Lalu, bagaimana dengan suku-suku lain di dunia?
Di beberapa tempat di dunia proses perceraian ada dilakukan dengan cara mudah dan aneh. Penasaran bagaimana saja itu teman? Berikut informasinya.
Seperti pernah dikupas oleh Anehtapinyata, tampak begitu sederhana, tetapi bisa juga menjadi sangat rumit dan tragis. Netralnews mencoba mengelaborasinya lagi untuk Anda pembaca yang budiman.
1. Harus Mati dalam Lumpur Jika Ingin Bercerai
Jika di beberapa negara perceraian merupakan suatu hal yang biasa, dimana kedua pihak suami dan istri sudah tidak merasa cocok lagi untuk hidup bersama, maka jalan percerainlah yang diambil.
Tetapi, lain dengan di pedalaman Burgundi sebuah daerah terpencil di Afrika, di mana perceraian merupakan suatu hal yang sangat diharamkan dan dilarang keras.
No comments:
Post a Comment