
TRIBUNKALTIM.CO -- Menggapai puncak Gunung Everest tentu menjadi impian para pendaki di seluruh dunia.
Namun tahukah Anda bahwa selain kondisi alamnya, pendaki perlu mewaspadai untuk menjadi gila sementara di gunung tertinggi dunia ini?
Beberapa pendaki mengaku mendengar suara-suara misterius di ketinggian tertentu, dan asal muasal suara itu masih belum terjelaskan hingga sekarang.
Namun, sebuah penelitian yang telah dipublikasikan di jurnal Psychological Medicine mungkin telah menemukan kuncinya.
Pada ketinggian yang ekstrem, pendaki gunung ternyata sering mengalami psikosis, sebuah gangguan mental di mana seseorang tidak lagi berhubungan dengan kenyataan.
Gejala psikosis ini meliputi halusinasi dan delusi yang memicu para pendaki menjadi bertingkah aneh untuk beberapa saat.
Baca: Sudah 10 Pendaki Everest Ditemukan Tewas di Zona Kematian
Baca: Klaim Taklukkan Puncak Everest dengan Foto yang Diduga Hasil Editing, Dua Pendaki Diperiksa Polisi
"Gunung memang sangat indah, tapi kami tidak berharap gunung bisa membuat kita gila," kata Dr Hermann Brugger, kepala Institute of Mountain Emergency Medicine di Eurac Research Bolzano, Italia.
Psikosis yang terjadi di gunung ini disebut dengan Psikosis Ketinggian Terisolasi.
No comments:
Post a Comment