
BANDUNG, NNC - Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Jawa Barat, hingga akhir 2017 menemukan 11 kasus difteri yang saat ini mendapatkan penanganan medis di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.
"Ada sebelas laporan dari daerah Garut selatan untuk tahun ini," kata Kepala Dinkes Kabupaten Garut, Tenny Swara Rifai kepada wartawan di Garut, Rabu (6/12/2017).
Ia menuturkan, kasus tersebut di Garut bukan menjadi suatu penyakit yang aneh karena tahun sebelumnya ditemukan ada lima kasus difteri.
Kasus difteri itu, kata dia, oleh Pemerintah Provinsi Jabar ditetapkan statusnya sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) sehingga penanganannya harus optimal.
"Sebetulnya tidak aneh karena tahun lalu kalau tidak salah pernah ada lima kasus," kata Tenny.
Ia menyampaikan, penderita difteri di Garut sementara tidak dapat ditangani pengobatannya di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dokter Slamet Garut karena keterbatasan obat-obatan.
Penderita, kata dia, harus mendapatkan penanganannya di RSHS Bandung sebagai rumah sakit rujukan provinsi yang memiliki persediaan obat penyakit tersebut.
"Penanganannya diserahkan ke RSHS karena di kami tidak menyediakan obat dan vaksinnya karena memang jarang kasusnya," katanya, dilansir dari laman Antara.
No comments:
Post a Comment