MADIUN, beritalima.com– Nasionalisme harus terus dipupuk. Utamanya, untuk generasi muda sebagai aset masa depan. Pemkot Madiun, Jawa Timur, melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) getol melakukan itu. Salah satunya, melalui Pembinaan Kesadaran Bela Negara (PKBN). Sasarannya, pelajar tingkat menengah.''Generasi muda harus memiliki rasa bela negara. Ini penting, untuk keutuhan bangsa dan negara,'' kata Walikota Madiun, H. Sugeng Rismiyanto, saat Pembinaan Kesadaran Bela Negara (PKBN) di Wisma Haji, Kota Madiun, Jumat 24 November 2017.
Berbagai materi soal bela negara diberikan. Mulai soal perjuangan merebut kemerdekaan, usaha mempertahankan hingga upaya mengisi kemerdekaan dewasa ini.
Generasi muda, kata Sugeng, harus memahami beratnya perjuangan bangsa merebut kemerdekaan. Harapannya, generasi sekarang tidak sembarangan mengisi kemerdekaan. Tidak melakukan perbuatan yang merugikan bangsa dan negara. Semangat pejuang merebut kemerdekaan wajib ditiru. Paling tidak generasi sekarang semangat memerangi permasalahan yang mengancam keutuhan bangsa.
''Itu mengapa berjuang tetap penting setelah era kemerdekaan. Tetapi berjuang dengan cara dan target yang berbeda. Bukan mengusir penjajah. Melainkan berjuang demi keutuhan bangsa dan negara,'' tegasnya.
Walikota menambahkan, banyak hal yang dapat dilakukan generasi sekarang untuk berjuang. Rajin belajar demi mengukir prestasi merupakan bentuk perjuangan. Menuntut ilmu dengan bersungguh-sungguh. Semangat belajar wajib seperti semangat pejuang dalam berperang. Tidak putus ditengah jalan. Sebab, banyak hal positif yang dapat dilakukan dari luasnya wawasan. Sebaliknya, kebodohan dekat dengan kemiskinan. Kemiskinan dekat dengan hidup tidak sehat hingga menjurus pada tindak kriminal.
''Suatu bangsa akan dekat dengan kehancuran kalau dihuni orang-orang bodoh. Makanya semangat generasi sekarang ini ya semangat belajar menuntut ilmu setinggi-tingginya. Jangan mau dibodohi oleh bangsa lain dengan miras, narkoba, hingga terorisme,'' terangnya.
Pemerintah, lanjutnya, wajib hadir mencerdaskan kehidupan bangsa. Tak heran, pendidikan merupakan salah satu program prioritas. Beragam program pendidikan disiapkan Pemkot Madiun. Mulai sekolah gratis hingga beasiswa bagi yang melanjutkan ke perguruan tinggi. Pemkot menyiapkan seribu paket beasiswa. Besarannya Rp.750 ribu per orang setiap semester hingga lulus. Bahkan, tahun ini bukan hanya mereka yang diterima di perguruan tinggi negeri (PTN). Namun, juga perguruan tinggi swasta (PTS) dengan akreditasi minimal B.
''Pelajar berprestasi namun kurang mampu tidak perlu khawatir. Pokoknya harus pintar dulu. Caranya bagaimana, ya belajar yang rajin,'' pesannya.
Hal senada juga diungkapkan Sekda Kota Madiun, H. Maidi, yang menjadi pembicara kedua Pembinaan Kesadaran Bela Negara tersebut. Sekda menyebut, pelajar tidak perlu yang aneh-aneh. Sudah tidak zaman lagi tawuran, mabuk-mabukan, apalagi narkoba. Itu, lanjutnya, hanya akan berdampak negatif. Yang dirugikan bukan hanya secara pribadi. Namun, keluarga, lingkungan hingga negara.
''Bela negara tidak perlu harus mengangkat senjata. Dengan berbuat hal positif sesuai kemampuan masing-masing sudah bagian dari bela negara. Jadi tidak usah yang aneh-aneh,'' pesan H. Maidi.(Diskominfo).
Ket Foto: H. Maidi (kiri) H. Sugeng Rismiyanto (kanan)
No comments:
Post a Comment