:strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/658979/original/aliran-sesat.jpg)
Sebelumnya sebuah rumah di Kampung Gadog, Desa Cikadu, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Pandeglang, Banten, digrebek warga dan aparat polisi, Selasa, 28 November 2017. Diduga, rumah itu menjadi lokasi penyebaran aliran sesat.
Pemilik berinisial MH dan ND mengklaim, rumahnya menjadi tempat bertemunya manusia dengan malaikat. "Dugaan kami aliran sesat," kata Dedi Taftjani, Camat Cibitung.
Dedi mengatakan, ada cara pandang berbeda yang dianut para pengikut di rumah itu. Mereka menilai, saat mengucapkan kalimat syahadat, maka fisik Tuhan semata-mata harus hadir di sana.
"Terkait syhadatan, dia (pengikutnya) menilai Allah itu harus berwujud. Ini kan berpotensi menimbulkan keresahan di masyarakat," katanya.
Sementara ini belum diketahui secara pasti bagaimana detail ajaran yang diduga sesat itu. Masyarakat baru mengetahui ajaran itu lewat media sosial Facebook.
"Intinya mereka menuntut fisik Allah. Kalau Allah tidak hadir saat mengucapkan syahadat, maka mereka tidak yakin," jelasnya.
No comments:
Post a Comment