Saturday, November 25, 2017

Taruh Bawang di Vagina...Ini 5 Tes Kehamilan Aneh di Masa Lalu

Liputan6.com, New York - Pada zaman modern seperti sekarang ini, tes kehamilan relatif mudah untuk dilakukan. Alat pengujinya bahkan dijual bebas di toko-toko. Namun, sejarah mencatat,  hal tersebut adalah hal yang sulit pada zaman dahulu.

Orang-orang harus menggunakan metode lain yang tidak pernah terbayangkan oleh kita saat ini. 

Para perempuan yang hidup di masa lalu juga merasa deg-degan, sama dengan perempuan zaman sekarang, saat ingin menanti jawaban dari tes kehamilannya.

Meski begitu, tidak ada tes dengan hasil akurat berdasarkan ilmu sains. Saat itu, orang-orang menggunakan banyak jenis metode yang aneh jika dinilai dengan sudut pandang kekinian. 

Berikut ini adalah lima jenis tes kehamilan yang aneh di masa lalu:

1. Kecambah Mesir Kuno

Metode suku Mesir Kuno memang terdengar cukup aneh, tetapi terdapat kemiripan dengan cara yang kita gunakan sekarang.

Seorang wanita diminta menyiapkan satu karung berisi gandum dan satu karung berisi barley (jelai), lalu mereka harus buang air kecil di dalam karung tersebut setiap hari.

Jelai merupakan salah satu jenis biji-bijian yang paling rendah kalori dan berasal dari keluarga gandum. Jelai biasanya dijadikan bahan baku makanan, seperti sereal, dan juga bir, difermentasikan untuk miso, dan diproses untuk menghasilkan gula malt.

Setelah itu, jika isi dari kedua karung tersebut tumbuh kecambah, maka jelas diketahui bahwa wanita tersebut subur dan kemungkinan sedang hamil. Jika tidak ada kecambah yang tumbuh, maka ia dinyatakan tidak hamil.

Mereka juga menggunakan metode itu untuk memperkirakan jenis kelamin. Jika gandum tumbuh lebih baik, maka jenis kelamin calon bayi diramalkan laki-laki. Tapi, jika jelai yang tumbuh lebih subur, makan kemungkinan besar adalah perempuan.

Sebuah penelitian pernah dilakukan untuk mengetahui keterkaitan antara gandum dan jelai dengan kehamilan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa memang urine dari perempuan hamil dapat meningkatkan pertumbuhan gandum dan jelai.

Sayangnya, penelitian tersebut tidak bisa menemukan apa kaitannya pertumbuhan tersebut dengan jenis kelamin calon bayi. Affifa Zahra

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...