
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga S Uno menepis temuan Ombudsman RI terkait dugaan pungli kepada PKL yang diduga dilakukan preman dan oknum Satpol PP. Temuan itu dibuktikan dengan sebuah video saat investigasi dilakukan di beberapa titik yakni Stasiun Manggarai, Stasiun Jatinegara, Pasar Tanah Abang, Stasiun Tebet, dan kawasan sekitar Mal Ambasador.
Menanggapi tepisan Sandiaga Uno, Anggota Ombudsman RI, Adrianus Meliala merasa pemikiran pihaknya dengan Sandiaga tak sepadan. "Maka ketika Pak Sandiaga ngomong begitu, kami kok ya merasa kok gak matching-matching ya pemahaman kami. Kami tidak melihat pada kasus tapi melihat pada fenomenanya. Begitu," jelasnya di Gedung Ombudsman RI, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (27/11).
Adrianus menjelaskan, pihaknya melihat pada fenomena atau gambaran besar pungli di Jakarta. "Temuan kami bahwa Satpol PP tidak bekerja dalam rangka penegakan Perda PKL sehingga kemudian Jakarta dipenuhi oleh PKL. Itu pesan kami," jelasnya.
"Jadi jangan kemudian kita sibuk dengan satu, dua kasus. Jadi menurut saya sekarang kita disibukkan dengan ada enggak premannya? Ada enggak Satpol PP-nya? Itu menurut saya bukan itu. Poin kami adalah bahwa ternyata kan gak kerja nih," lanjutnya.
Temuan pihaknya dipastikan valid. Ia pun tak ingin temuan itu menuai perdebatan karena itulah pihaknya tidak mencantumkan nama oknum Satpol PP yang diduga terlibat dalam dugaan pungli itu.
Dalam UU dan secara etika, ada larangan menyebut nama terhadap oknum yang terlibat dalam kasus yang menjadi temuan Ombudsman. "Kalau kami kasih nama si A lalu kemudian si A dipecat lalu (Pemprov DKI) merasa sudah kerja sudah beres, lah big picture-nya gimana? Angka besarnya gimana?" kata dia.
Dia menyarankan Pemprov DKI Jakarta segera menindaklanjuti temuan itu. "Kerjain dulu deh tugasnya sebagaimana ditetapkan oleh UU," pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Sandiaga mengaku telah mendapatkan laporan dari Kasatpol PP DKI Jakarta Yani Wahyu dan membantah temuan itu.
Bahkan, dia mengungkapkan, petugas yang berada di dalam video milik Ombudsman bukanlah anggota Satpol PP. Sandi menegaskan bahwa itu oknum yang menyamar sebagai anggota Satpol PP. [lia]
No comments:
Post a Comment