WABAH pes atau yang dikenal juga dengan nama Black Death, adalah salah satu penyakit paling mematikan yang pernah ditemui oleh umat manusia. Pandemi ini pertama kali melanda Eropa pada pertengahan hingga akhir abad ke-14 (1347 – 1351) dan membunuh sepertiga hingga dua pertiga populasi Eropa atau sekira 70 juta orang.
Di masa sekarang ini, penyakit Pes menjangkit sekira 3.000 orang, namun mampu diobati secara efektif dengan antibiotik. Madagaskar saat ini menjadi wilayah yang warganya kerap terinfeksi wabah Pes. Penyakit yang mendatangkan malapetaka di seluruh Eropa selama beberapa abad ini telah meninggalkan warisan kisah kesengsaraan dan beberapa kisah menarik serta unik.
Salah satu hal unik yang merupakan bagian dari cerita penyebaran penyakit pes adalah kostum dokter yang dikenakan di masa lampau. Kostum tersebut diketahui mampu memicu ketakutan masyarakat. Kala itu, para dokter diketahui mengenakan kostum burung berupa jubah panjang yang menutup hingga mata kaki. Bahkan masker yang dikenakan para dokter lengkap dengan bentuk parung burung yang tajam dan panjang.
Dokter perancang kostum burung asal Prancis, Charles de Lorne. (Foto: The Vintage News)
Para dokter yang mengenakan kostum 'aneh' tersebar di Romawi dan Venesia pada abad ke-14. Kostum aneh lainnya atau kostum burung ini kemudian mulai digunakan di Prancis mulai abad ke-17. Kala itu, para petugas medis belum mengetahui jika wabah Pes disebarkan oleh bakteri mikroskopis. Sebagai gantinya, mereka mempercayai teori miasma tentang penyakit pes.
Teori miasma tersebut menyebutkan jika wabah pes disebarkan oleh bau busuk dari sampah, daging busuk dan berbagai barang lainnya yang dianggap tidak bersih. Bau busuk ini dinilai mampu mencemari udara dan menginfeksi manusia serta hewan dengan berbagai penyakit fatal. Teori miasma sebenarnya merupakan asal teori penyakit utama untuk banyak infeksi, termasuk kolera dan malaria, sampai paruh kedua abad ke-19 ketika akhirnya dibantah oleh teori kuman yang akurat secara ilmiah.
Perancang utama kostum dokter wabah pes adalah Charles de Lorne. Lorne sendiri juga merupakan seorang dokter asal Prancis ternama yang hidup di abad ke-17. Kemampuan Lorne sudah tak diragukan lagi hingga membuatnya berhasil menjadi dokter pribadi bagi 3 raja Prancis secara berturut-turut yaitu dokter bagi Raja Henri IV, Louis XIII, dan Louis XIV.
Sebelumnya
1 / 2
No comments:
Post a Comment