Wednesday, November 22, 2017

Hal Aneh dan Indah Alberto Moreno Menjadi Kenyataan di Tanah Kelahirannya

Alberto Moreno sudah mengalami keanehan sebelum membela Liverpool menghadapi tuan rumah Sevilla pada pertandingan pekan lima grup E Liga Champions 2017/2018.

Laga itu adalah pertama kali Alberto menghadapi Sevilla di stadion Ramon Sanchez Pizjuan, Rabu (22/11) dini hari waktu Indonesia. Dua pertemuan sebelumnya dengan Sevilla digelar di Stadion Jakob-Park saat pertandingan final Liga Eropa 2015/2016 pada 19 Mei 2016.

Kemudian bertemu lagi di Stadion Anfield pada putaran pertama pada 14 September lalu. Pertandingan dini hari tadi pun membuatnya kembali ke tempat masa kecilnya. Lahir di Sevilla dan memperkuat skuat senior dari 2011 sampai 2014 sebelum dibeli Liverpool.

"Ini akan menjadi hal aneh dan indah pada saat bersamaan. Keluarga dan teman-teman saya akan berada di tribun untuk menonton. Ketika Sevilla melawan tim lain, jelas saya ingin mereka menang. Tapi jika kita saling berhadapan, maka saya minta maaf karena saya ingin tiga poin," kata Alberto sebelum pertandingan, seperti dikutip dari Marca.

Alberto hampir mendapatkan poin penuh itu karena Liverpool sudah unggul tiga gol ketika pertandingan berjalan 30 menit. Tapi ia mulai menjadi kambing hitam atas dua gol Sevilla yang diborong Wissam Ben Yedder. Gol pertama karena Alberto melakukan pelanggaran sehingga menjadi tendangan bebas yang dieksekusi Ever Banega.

Kemudian eksekusinya memberikan umpan lambung ke dalam kotak penalti dan Alberto semakin menjadi kambing hitam karena kalah duel udara dengan Ben Yedder. Hasilnya, sundulan Ben Yedder memperkecil kedudukan dengan skor 3-1 pada menit 51`.Tapi Alberto tidak bisa disalahkan sepenuhnya karena Ben Yedder memang cerdik muncul dari sisi buta Alberto secara cepat dan menyundul bola.

Puncaknya, Alberto disalahkan atas penalti yang menjadi gol kedua Sevilla. Kebanyakan menganggap bahwa penalti tidak akan didapatkan jika ia tidak menjegal Ben Yedder di dalam kotak penalti. Jegalan Alberto tidak lepas dari kepanikan setelah ia kehilangan bola saat bersiap menghadapi tekanan dari Sevilla.

Bola yang lepas dari penguasaannya diambil Ben Yedder dengan cepat sehingga Alberto terpaksa menjegalnya di kotak penalti. Akhirnya Alberto digantikan James Milner pada menit 63`. Meskipun sudah diganti, Liverpool tetap kebobolan pada menit 90+3` melalui gol Guido Pizzaro sehingga skor berakhir dengan skor 3-3.

Liverpool pun gagal memenangkan pertandingan ini dan Alberto benar-benar merasakan keanehan di rumahnya sendiri. Hasil itu membuat persaingan di grup E semakin sengit karena selisih poin antara Liverpool cuma berbeda satu angka dengan Sevilla. Liverpool memimpin dengan sembilan poin dan saingannya itu memiliki delapan poin.

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...