Wednesday, November 22, 2017

Aneh, Disnaker Medan Tak Tahu 25 Pekerja Tewas di Proyek Podomoro

MEDAN,WOL – Panitia khusus DPRD Medan Ketenagakerjaan terkejut. Pasalnya dalam rapat tersebut terungkap bahwa pihak BPJS Ketenagakerjaan Kota Medan sejak 2015 lalu telah membayar klaim meninggal dunia untuk 25 orang pekerja di mega proyek Podomoro City Deli.

Kabid Pemasaran BPJS Ketenagakerjaan Cabang Medan, Armada Kaban, mengaku kalau jumlah klaiman tersebut berdasarkan data yang diajukan pihak Podomoro City Land saat mendaftarkan tenaga kerja mereka menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Sehingga pada saat terjadi kecelakaan kerja pihak BPJS mengeluarkan klaim asuransi terhadap ke-25 tenaga kerja tersebut.

"Dari data klaim asuransi yang kami terima ada sejumlah 25 orang tenaga kerja yang bekerja pada pembangunan Podomoro City Land meninggal dunia karena kecelakaan kerja," jelasnya dalam rapat Pansus Penyelanggara Ketenagakerjaan, Rabu (22/11).

Pernyataan itu langsung mendapat perhatian serius dari para anggota Pansus. Anehnya pihak Dinas Tenaga Kerja mengaku tidak mengetahuinya. Melalui Kepala Dinas Tenaga Kerja Medan, Hannalore Simanjuntak, mengaku kalau pihaknya tidak mengetahui jumlah korban tersebut, lantaran dirinya baru menjabat kepala dinas menggantikan Armansyah Lubis.

"Saya kan hanya menggantikan Kadis yang lama. Terus sekarang juga pengawasannya sudah dilimpahkan ke Pemprovsu," jawabnya singkat.

Usai rapat, Ketua Pansus Ketenagakerjaan, HT Bahrumsyah dan anggota Jumadi, kepada sejumlah wartawan menjelaskan sedikit awal mulanya terkuak informasi itu.

Dikatakan, dia bermaksud ingin menggali informasi dari pihak BPJS Ketenagakerjaan menyangkut perlindungan terhadap tenagakerja, terutama yang berasal dari luar kota. Salah satu contohnya mereka yang bekerja di proyek Podomoro City Deli.

Karena ia meyakini perlindungan terhadap tenaga kerja di Kota Medan masih sangat lemah. Namun pihaknya sangat terkejut ketika menerima jawaban dari pihak BPJS. Mereka menyebut sejak 2015 telah membayar klaim kepada 25 orang yang meninggal dunia akibat kecelakaan kerja.

"Luar biasa ini, yang kita tahu hanya satu dua orang saja yang meninggal dunia. Ternyata sudah 25 orang," imbuhnya.

Hal yang sama juga disampaikan anggota Pansus Jumadi. Katanya fungsi pengawasan dari instansi terkait terhadap tenaga kerja sangat lemah.

"Kalau (wartawan) bilang pengawasan Komisi B lemah, ya, harus kami akui. Itu faktanya. Dan akan kita perbaiki ke depannya," janjinya seraya mengucapkan akan menindaklanjuti temuan ini pada periode 2018 mendatang.(wol/mrz/data1)

Editor: SASTROY BANGUN

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...