Aneh, Bungaran Tak Nikmati Raskin karena Tak Ada Jamban, Sekda Perintahkan Anggota Cek

Laporan Wartawan Tribun Medan, Tommy Simatupang

TRIBUN-MEDAN.com, SIDIKALANG - Bungaran Nainggolan janda miskin dengan tiga anak tak dapat menikmati program beras miskin (raskin). Anehnya, Bungaran tak dapat menikmati raskin lantaran tak memiliki jamban (kamar mandi).

Saat ditemui di rumahnya yang hanya berlantai tanah di Jalan Parbuluan IV, Desa Sigalingging, Kabupaten Dairi, ia mengungkapkan sudah dua tahun tak mendapatkan raskin.

Ia tak mendapatkan raskin sejak pergantian jabatan kepala desa. Karena, tak mengerti peraturan tersebut, Bungaran pun menuruti hal tersebut.

"Sebelumnya dapat beras dari kepala desa. Sekarang kan kepala desa baru, marga Sagala, udah dua tahun tak dapat. Katanya harus punya kamar mandi dulu,"ujarnya sedih, Selasa (28/11/2017).

Baca: Setya Novanto Bisa Lolos dari Jerat Hukum KPK

Baca: Pengakuan Kekayaan Versi Hotman Paris Hutapea dan Fredrich Yunadi, Apa Bedanya ?

Kepala Dusun 1 Desa Parbuluan IV, Tonga Sihombing menerangkan, Bungaria sudah tidak terdaftar lagi sebagai penerima beras miskin. Penerimaan sebelumnya, katanya sebuah pengalihan.

Sementara, Sekretaris Desa, Jasiden Saragih hanya mengatakan ada terjadi pengurangan jumlah penerima beras miskin.

"Memang terjadi pengurangan untuk penerima beras miskin,"katanya.

Namun, menjawab hal itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Dairi, Sebastianus Tinambunan menegaskan tak ada peraturan harus memiliki jamban.

"Gak ada itu dek. Gak harus ounya jamban. Saya sudah bilang ke anggota saya untuk mengecek informasi itu. Supaya ditanyakan semua perangkat desa di sana. Nanri saya kabari lagi ya,"pungkasnya.(tmy/tribun-medan.com).

Let's block ads! (Why?)