SELANGOR – Persidangan atas kasus pembunuhan Kim Jong-nam pada Rabu 11 Oktober kembali menghadirkan saksi dari kepolisian. Kali ini, Tim Penyidik Senior dari Kepolisian Distrik Sepang, ASP Wan Azirul Nizam Che Wan Aziz mengatakan salah satu tersangka, yakni Siti Aisyah, sempat berlari sambil menggoyangkan tangannya seperti merasa kepanasan.
BACA JUGA: Kakak Tiri Kim Jong-un Tewas Diracun di Malaysia
BACA JUGA: Kepolisian Malaysia: Kim Jong-nam Diracun dengan Gas Saraf VX
Keterangan tersebut disampaikan Wan Azirul setelah meneliti rekaman video kamera pengawas yang ada di Bandara Internasional Kuala Lumpur 2 (KLIA2). Ia mengatakan, Siti Aisyah terburu-buru menuju toilet setelah menyerang 'Kim Chol', nama Kim Jong-nam sesuai yang tertera pada paspor.
Wan Azirul Nizam menerangkan, perempuan asal Indonesia itu juga menghindari menyentuh pegangan tangan di eskalator saat turun dari lantai 3 menuju lantai 2 Terminal Keberangkatan KLIA2.
"Berdasarkan rekaman CCTV, Siti Aisyah keluar dari toilet sambil mengenakan syal yang diambil dari ransel," ucap ASP Wan Azirul Nizam Che Wan Aziz, mengutip dari The Star, Kamis (12/10/2017).
BACA JUGA: Fakta Baru, Kim Jong-nam Dibunuh karena Berhubungan dengan Intelijen AS
BACA JUGA: Kesaksian Ahli Medis, Kakak Tiri Kim Jong-un Muntah Darah Usai Diracun
Tindak-tanduk yang sama juga diperlihatkan tersangka kedua, Doan Thi Huong. Perempuan asal Vietnam itu terlihat terburu-buru lari dari tempat kejadian perkara (TKP) dengan gestur tangan yang menunjukkan rasa tidak nyaman.
"Dia seperti menghindari telapak tangan agar tidak menyentuh lengan bajunya. Dia tampak cemas dan ingin segera pergi dari sana. Dari hasil pengamatan, Doan seakan sudah paham apa yang harus dilakukan setelah menyerang karena lari ke toilet di lantai 2, sekira 80-100 meter (m) dari lokasi di lantai 3," sambung ASP Wan Azirul Nizam Che Wan Aziz.
Sebelumnya
1 / 2
No comments:
Post a Comment