
Liputan6.com, Koforidua - Aliran Sungai Nsukwa di Kota Koforidua, Ghana berubah merah pada Sabtu pagi 7 Oktober 2017. Saking pekatnya, sejumlah orang menduga, airnya berubah menjadi darah.
Sejumlah saksi mata mengatakan, awalnya air mengalir seperti biasa, hingga akhirnya memerah pada pukul 05.00 waktu setempat.
Penyebab fenomena aneh itu tak diketahui. Spekulasi pun berkembang liar, dari yang masuk di akal hingga mustahil.
Sejumlah warga meyakini, fenomena tersebut disebabkan para penjagal yang membuang darah hewan yang disembelih, dalam jumlah besar ke sungai.
"Ini sangat aneh. Kami biasanya bisa menangkap ikan, bahkan meminum airnya," kata salah satu warga seperti dikutip dari situs lokal Ghana, Kumikasa, Kamis (19/10/2017).
"Tak ada yang tahu mengapa sungai tersebut bisa tercemar seperti itu, karena tak ada pabrik yang membuang apapun ke dalam air."
Seorang pemuka agama punya teori alternatif. Pendiri World Miracle Outreach, Dr Lawrence Tetteh segera mengunjungi sungai tersebut setelah menerima kabar, penampakan air yang mengalir serupa darah.
Ia kemudian berdoa di sana, untuk mengusir setan yang diduga menyebabkan sungai berwarna mirip darah.
"Kami mengusir semua setan, dan berharap Koforidua tetap damai. Tak akan ada pertumpahan darah, tak akan ada kejahatan, dan warga Koforidua penuh berkah," kata Dr Lawrence Tetteh saat berdoa, seperti dikutip dari situs Yen.com.gh.
Sementara, Uskup Yaw Adu menyatakan keyakinannya bahwa Tuhan telah "mengubah air menjadi darah" karena pemerintah setempat melarang peringatan agama Kristiani, sebagai dampak penyelenggaraan festival adat Akwantukese yang sedang berlangsung."
Namun, laporan bahwa air sungai berubah jadi darah ditampik pemimpin adat atau kontihene di Kofoidua, Nana Nyantakyi. Ia juga tak mau fenomena tersebut dikaitkan dengan festival Akwantukese.
Menurutnya, perubahan warna pada sungai dipicu pencemaran kimia. "Tak ada hubungannya dengan darah manusia, sama sekali bukan darah kambing," kata dia.
No comments:
Post a Comment