Monday, October 16, 2017

Situasi Aneh Dalam Perburuan Gelar Buat Dovizioso Tenang Bersaing dengan Marquez

Andrea Dovizioso berhasil mengungguli Marc Marquez dalam race dramatis di lintasan basah Sirkuit Motegi hari Minggu (15/10) kemarin. Dan kini, ia hanya terpaut 11 poin dari sang pemuncak klasemen tersebut dengan hanya tiga seri tersisa musim ini.

Kali terakhir Ducati meraih gelar juara dunia terjadi pada tahun 2007 bersama Casey Stoner, dan Dovizioso merasa bahwa statusnya sebagai kuda hitam dalam persaingannya dengan Marquez telah membantunya mengurangi tekanan.

Selain itu, rider asal Italia ini juga menyatakan bahwa meski pada akhirnya gagal menundukkan andalan Repsol Honda dalam merebut mahkota MotoGP, ia masih dianggap sukses, setelah meraih podium pertama gelaran di Jepang menjadi kemenangan kelimanya musim ini.

"Untuk bertarung memperebutkan kejuaraan, kami harus cepat di seluruh race tersisa. Ini adalah tantangan nyata, tidak begitu banyak perjuangan dan strategi dalam race," tutur Dovizioso.

"Saya tidak berpikir kami adalah favorit, tetapi saya harus mengatakan kami bekerja dengan cara yang sangat santai, karena kami dalam situasi yang aneh.

"Jika kami memenangkan kejuaraan, itu sesuatu yang tak nyata, dan jika kami tidak memenangkannya, hingga saat ini kami telah melakukan balapan yang luar biasa.

"Ini membantu Andu bekerja dengan tenang dan mengambil risiko hanya ketika datang waktu yang tepat. Ini krusia, karena dalam MotoGP sekarang ini, adalah hal-hal kecil yang membuat perbedaan.

"Semua bisa terjadi. Tetapi, apapun masalahnya, saya tenang, saya tenang sebelum akhir pekan ini. Saya akan berusaha untuk melanjutkan cara ini."

Artikel Tag: marc marquez, andrea dovizioso, honda, ducati, sirkuit motegi, motogp

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...