Tuesday, October 31, 2017

Polri: Senjata Api Rakitan Milik 2 Terduga Teroris di Bima Aneh!

JAKARTA - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror menyita dua senjata rakitan dari tangan dua terduga teroris yang terlibat baku tembak di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Tak hanya itu, aparat juga mengamankan 20 butir peluru kaliber 5,56, tujuh butir kaliber 38 dan dua butir peluru berkaliber 9 mm.

Menurut Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto, jenis senjata rakitan yang digunakan oleh kedua teroris itu terbilang aneh. Pasalnya, dalam pucuk senjata itu terdapat baut pintu di salah satu onderdilnya.

BERITA TERKAIT +

"Ini senjata rakitannya aneh," kata Setyo dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (31/10/2017).

 (Baca juga: Polri: 2 Teroris yang Ditembak Mati Terkait Penembakan Anggota Polres Bima)

Tak hanya itu, Setyo menuturkan bahwa yang lebih aneh lagi, senjata yang berbentuk seperti pistol dan ukurannya pendek itu bisa menggunakan berbagai macam jenis peluru. Mulai peluru untuk pistol, peluru untuk revolver dan peluru untuk jenis senjata laras panjang.

"Bisa masuk peluru macam-macam. Peluru kaliber 5,56 itu sebenarnya untuk senjata laras panjang, untuk senapan. Adanya 38 untuk revolver. Yang 9 mm untuk pistol," ujar Setyo yang juga Ketua Umum Perbakin DKI itu.

Setidaknya ada empat orang yang diduga terlibat saat baku tembak di Gunung Mawu Rite perbatasan Kota Bima dengan Kecamatan Ambalawi, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).

 (Baca juga: Ini Kronologi Baku Tembak Antara Tim Densus 88 dengan Terduga Teroris di Bima)

Dua diantaranya harus tertembak mati, yakni Amir alias Dance dan Yaman. Sementara dua orang lainnya yang berhasil melarikan diri diketahui bernama, Iqbal dan Nandar.

Keempat terduga teroris di Bima ini merupakan kelompok dari Jamaah Ansharut Daulah (JAD) dan Mujahidin Indonesia Timur (MIT). Jaringan teroris MIT sendiri dipimpin oleh Santoso alias Abu Wardah.

(wal)

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...