
TRIBUNJAMBI.COM, LAMONGAN - Kemenangan Persela saat menjamu 2-0 melawan Semen Padang FC, berakhir dengan duka mendalam bagi Persela maupun supporter LA Mania.
Penjaga gawang Persela, Choirul Huda, meninggal dunia akibat laga itu, setelah kiper veteran itu benturan dengan rekan satu tim dan pemain Semen Padang.
Pada saat benturan Huda terkapar dan sempat bergerak. Namun dua menit kemudia Huda sulit bernapas. Dia lalu dibantu dengan pertolongan pertama dua sampai tiga menit.
Karena terlihat susah bernafas, Huda langsung dilarikan ke RSUD dr Soegiri. Bantuan pernafasan di IGD, namun sudah tidak bernapas dan dipastikan telah meninggal.
Pelatih Persela, Aji Santoso, mengungkapkan merasa kehilangan. Padahal selama seminggu terakhir Huda menunjukkan peningkatan performa dengan berlatih keras.
Makanya pihaknya menunjuk Huda sebagai kiper utama melawa Semen Padang.
Aji Susilo belum mendapat diagnose resmi luka yang diderita Huda.
Sementara itu malam ini rumah duka sudah tertutup, kecuali keluarga dan pihak menejemen Persela.
Sejumlah jalan menuju rumah duka di Jalan Basuki Rachmat dipadati supporter LA Mania
pelatih Persela Aji Santoso mengaku mendapat firasat sebelum Huda meninggal dunia.
Aji mengatakan dalam seminggu terakhir Huda memperlihatkan semangat yang luar biasa saat berlatih.
"Tidak tahu kenapa, dalam satu minggu terakhir ini Huda latihannya sangat bersemangat dan saya nilai ia paling siap meskipun Ferdiansyah juga siap," ujarnya.
Oleh karena itu, Aji memberikan kesempatan kepada Choirul Huda untuk menjaga gawang Persela pada saat pertandingan sore hari ini melawan Semen Padang. (*)
No comments:
Post a Comment