Monday, October 9, 2017

Jelang Pra UN Ortu Murid SMK Tapen Dipusingkan Uang SPP 'Aneh'

SIMALUNGUN, metro24jam.com – Orangtua murid SMK Taman Pendidikan (Tapen) mengaku pusing jelang pra ujian nasional (UN) dan ujian kompetensi nasional (UKN) yang akan dilaksanakan Desember mendatang. Pasalnya, mereka menerima sepucuk surat pemberitahuan agar masing-masing murid membayar uang atau biaya SPP hingga Juni mendatang.

"Sekitar tiga minggu lalu disampaikan melalui anak saya. Kalau anak saya STM (setara SMK)," kata ayah salah satu murid kelas XII yang akan mengikuti pra UN dan UKN, kepada Siantar24Jam, Minggu (8/10) sekira jam 16.00 Wib.

Sesuai sepucuk surat pemberitahuan yang dikeluarkan sekolah yang beralamat di Jalan Rajamin Purba, Perdagangan, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun it, uang atau biaya SPP sampai bulan Juni 2018 harus dibayar masing-masing murid. Padahal, untuk tahun ajaran ini, para murid kelas XII hanya mengikuti kegiatan belajar mengajar, paling lama hingga April 2018.

"Ya diwajibkanlah membayar. Kan sudah dikeluarkan surat pemberitahuan. Tapi, kenapa harus sampai bulan Juni dibayar SPP. Itukan aneh namanya. Sementara, menurut anak saya, ajaran sampai antara Maret dan April," jelasnya.

Terkait biaya SPP harus dibayar hingga Juni 2018, orangtua murid meminta agar SMK swasta Taman Pendidikan memberikan penjelasan secara mendetail dan rinci. Sehingga, tidak membingungkan dan terkesan melakukan pembodohan.

"Kenapa harus sampai Juni SPP dibayar, jika ajaran hanya sampai bulan Maret atau April? Hitungan yang tersisa dua atau tiga bulan lagi apakah termasuk biaya SPP? Pihak sekolah harus menjelaskan. Agar, orangtua murid tidak bingung dan merasa dirugikan," ketusnya.

Selain itu, sesuai dengan sepucuk surat pemberitahuan tersebut, para orangtua murid juga harus membayar biaya lainnya yang dianggap mencekik leher.

Biaya lain tersebut antara lain, uang UKN sebesar Rp300 ribu, UN dan US Rp300 ribu, untuk perpisahan dan wisuda Rp400 ribu, serta untuk biaya foto Rp25 ribu.

"Makanya, total seluruhnya sebesar Rp2,4 juta lebih. Termasuk biaya SPP hingga bulan Juni 2018 sebesar Rp1,080 juta," urainya.

Sementara, Plt kepala SMK Taman Pendidikan, K Herry Hasibuan ketika dikonfirmasi melalui telepon selular, Minggu (8/10) sekira jam 16.58 Wib, mengatakan, ajaran kurang lebih sampai bulan April.

"UN dilaksanakan bulan April. Itu pun masih menunggu petunjuk Dinas Pendidikan. Kalau pra UN rencananya sekira bulan Oktober ini," katanya.

Ketika disinggung mengenai sepucuk surat pemberitahuan yang telah diterbitkan. Herry membenarkan.

"Iya. Kalau boleh hari Selasa saja di kantor biar lebih jelas. Ketepatan saya lagi nyetir untuk mengikuti olimpiade," ujarnya.

Ditanya mengapa biaya SPP harus dibayar hingga bulan Juni 2018. Sementara, ajaran kurang lebih hingga bulan April 2018? Herry menjelaskan bahwa dalam dunia pendidikan terhitung hingga 12 bulan.

"Tidak ada sampai bulan 10 bulan. Tapi, 12 bulan," jelasnya. (Ga)

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...