Wednesday, October 4, 2017

Dibayangi kematian misterius, warga di Purbalingga ritual sembelih sapi

Merdeka.com - Warga Grumbul Grigil Sapi, Desa Arenan Kecamatan Kaligondang Kabupaten Purbalingga gelar ritual tolak bala dengan menyembelih seekor sapi, Rabu (4/10) sore. Ritual itu dimaksudkan agar warga setempat terhindar dari kematian secara misterius.

Ritual tolak bala tersebut dipercaya warga setempat mesti dilakukan sewindu sekali. Ritual sudah dilakukan sejak puluhan tahun silam, bermula dari munculnya kejadian-kejadian aneh di wilayah RT 3 RW 01 Desa Arenan. Dari cerita lisan turun temurun, suatu waktu pernah terjadi kematian-kematian misterius secara beruntun yang dialami warga setempat mulai dari bunuh diri, tersambar petir atau jatuh dari pohon kelapa.

Orang yang dituakan di grumbul tersebut, Karyawiroji mengatakan suatu kali pernah terjadi peristiwa kematian mendadak hingga tiga warga dalam sehari. Sebab kejadian aneh tersebut, warga lantas menemui orang pintar dan disarankan mengadakan slametan yakni memotong sapi setidaknya satu kali dalam sewindu. Pasalnya, bentuk wilayah grumbul tersebut seperti sapi tertidur dan tempat binatang-binatang buas membuang bangkai-bangkai buruannya.

"Slametan itu sudah 10 tahun tidak dilakukan. Terlambat dua tahun memang, semestinya tahun 2008," kata Karyawiroji, Rabu (4/10).

Menurut Kaur Tata Usaha dan Umum desa Arenan, Khamidi, ritual tolak bala sempat dilupakan lantas diingatkan oleh para sesepuh untuk dilakukan kembali saat dilangsungkan rapat desa. Setahun terakhir, warga grumbul Grigil Sapi dibayangi kematian misterius yakni seorang warga yang bunuh diri. Kejadian itu terjadi awal tahun 2017.

"Memang yang kami tahu dari cerita akan terjadi kematian-kematian misterius jika selama sewindu tidak ada penyembelihan sapi. Kami melakukan ini sebagai bentuk selamatan agar warga terhindar dari segala bahaya," kata Khamidi.

Di grumbul grigil sapi sendiri saat ini tercatat dihuni oleh 45 keluarga mayoritas petani. Di masa silam, saat banyak warga setempat alami persoalan ekonomi, ritual tolak bala pernah hanya dilakukan dalam bentuk penyimbolan yakni menanam bagian tubuh sapi. Khamidi bercerita, ekor sapi ditanam di ujung barat grumbul dan kepala sapi di ujung timur grumbul.

"Kalau tiga ritual terakhir, potong satu ekor sapi terus. Sapi yang disembelih tidak boleh cacat fisik. Sapi juga harus dalam keadaan bersih," kata Khamidi. [cob]

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...