
KRICOM - Film horor Mereka Yang Tak Terlihat akan segera tayang di bioskop. Namun, tahukah kalian, di balik proses syuting pembuatan film tersebut banyak terselip cerita mistis yang dialami para pemain maupun kru.
Salah satu pemain yang memerankan tokoh Dinda si arwah penasaran, Frislly Balqis menceritakan beberapa kisah yang bisa membuat bulu kuduk merinding. Penasaran?
Begini ceritanya. Frislly yang merupakan anak indigo ternyata sudah merasakan kehadiran 'mereka yang tak terlihat' itu sejak proses syuting dimulai.
"Karena aku indigo, dari sebelum film juga kalau mereka nampakinnya jelas, aku bisa lihat. Aku kan bisa berinteraksi dengan mereka. Tapi, untungnya pas syuting enggak ganggu ya walaupun sih ada yang aneh-aneh," akunya saat berbincang dengan tim Kricom.id baru-baru ini.
"Jadi, ada satu kejadian yang aneh pas lagi take khusus figuran. Jumlah orangnya ada 20, tapi pas di kamera ada 25. Nah ini yang 5 siapa, kami semua pada enggak tahu mana yang beneran figuran, mana yang palsu. Karena kan shootnya figuran memang dibuat tidak begitu jelas, jadinya susah dibedain," jelas gadis asal Bangka ini.
Tak berhenti di situ, para pemain dan kru di lokasi syuting yang terletak di kawasan Depok, Bandung dan Jakarta ini juga sering mendengar suara-suara aneh yang tidak tahu berasal dari mana.
"Malahan ada salah satu pemain bilang ke aku, "Fris, bener enggak itu di atas pohon ada perempuan?" Pas aku cek, memang ada 'yang sedang merhatiin kami'," cerita Frislly yang kerap melihat makhluk gaib tersebut.
"Anehnya lagi ada barang yang pindah sendiri. Kayak waktu itu, kan kami ada permainan jailangkung, propertinya itu disimpan di ruang yang satu, pas mau dipakai hilang, ternyata setelah dicari-cari ada di ruangan lain, padahal enggak ada orang yang mindahin," tambahnya.
Kendati demikian, untuk membintangi film horor, ia mengaku tak menjalani ritual khusus seperti kebanyakan artis pada umumnya.
"Kalau aku sendiri enggak ada. Paling aku cuma izin dari hati aja karena mereka jauh lebih mendengar apa yang ada di hati kita. Intinya minta yang baik-baik saja," ucapnya.
"Tapi di balik itu semua, tinggal bagaimana saja kita menyikapinya. Namanya syuting film horor pasti di tempat horor meski rumah itu ditempati, bangunannya kan juga sudah usang dan jadul. Jadinya serem," pungkasnya seraya terkekeh.
No comments:
Post a Comment