
"Saya selalu merasa lumayan aneh dan berbeda sebagai seorang anak-anak. Dan perasaan itu adalah sesuatu yang tidak saya pahami, atau ketahui bagaimana untuk mengekspresikannya… Bukan seperti saya seorang alien, namun saya benar-benar tahu bahwa ada sesuatu yang aneh yang terjadi," ujar Delevingne kepada majalah Porter, melansir NME.
Bintang Tulip Fever, Suicide Squad dan Paper Towns ini pun sadar bahwa dirinya dibesarkan oleh keluarga berada dengan berbagai 'keuntungan.' Meski demikian, ia mengaku mendapat kurang dukungan atas problem kesehatan mentalnya itu di kalangan teman-temannya.
"Banyak teman saya yang mengatakan, 'Bagaimana kau bisa merasakan itu?' dan, 'Tapi kau sangat beruntung.' Dan saya seperti, saya tahu, percayalah, saya tahu."
"Saya tahu bahwa saya adalah cewek paling beruntung di dunia, saya paham semua itu, dan saya berharap saya bisa menghargainya. [Namun] ada sesuatu yang gelap di dalam diri saya yang sepertinya tidak bisa saya goyahkan," ujarnya.
Delevingne menambahkan, "Saya benci diri saya karena menderita depresi. Saya benci merasa depresi, saya benci perasaan itu. Saya bisa benar-benar melepaskan diri saya dengan emosi. Dan saat itu saya bertanya pada diri saya, mengatakan sesuatu dan membenci diri saya sendiri karena mengatakan itu."
"Saya tidak paham apa yang sedang terjadi, terlepas dari fakta bahwa saya tidak lagi ingin hidup," kata Delevingne.
Wanita yang kini berusia 25 tahun itu menyimpulkan, "Menjadi seseorang yang berusia belasan tahun bisa terasa seperti Anda sedang berada di sebuah rollercoaster menuju neraka, itu adalah yang sejujurnya saya rasakan [saat itu], namun Anda dapat melewatinya. Waktu akan berlalu, perasaan akan lewat, itu akan membaik."
(res)
No comments:
Post a Comment