
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Kejadian mengejutkan terjadi pada laga pekan ke - 27 antara Bhayangkara FC versus Bali United di Stadion Patriot Candrabhaga Bekasi, Jumat (29/9/2017) malam.
Laga yang berlangsung di tengah penjagaan ketat pihak keamanan kepolisian itu, ternoda karena aksi maling di ruang ganti Bali United.
Padahal lawan Bali United adalah skuat bentukan Mabes Polri.
Ruang ganti tim tamu Serdadu Tridatu (Bali United) di stadion itu dibobol maling saat laga panas papan Liga I Indonesia atas itu berlangsung di lapangan.
Meski pintu di kunci rapat oleh pihak Bali United, ternyata aksi maling berjalan mudah karena ada jendela yang tak terkunci.
Maling yang diketahui sering berkeliaran di Stadion Patriot itu, langsung masuk dan membongkar barang para pemain.
Kabarnya ia telah menyiapkan aksinya.
Kitman Bali United Ruet Bagero menjadi korban. Dia kehilangan uang ratusan ribu.
"Dompet dan surat - surat tidak diambil, maling itu hanya ambil uang saja. Uang saya hilang Rp 400 ribu," kata Ruet, usai laga di Bekasi.
Kejadian ini langsung di tanggani aparat Polres Kota Bekasi. Maling langsung ditangkap dan ditahan.
"Kami maunya diselesaikan baik baik saja. Beruntung tidak ada barang berharga lainnya milik pelatih dan pemain yang dirampok," kata pria asal Denpasar ini.
Ruet mengaku sudah menandatangani surat pernytaan bahwa persoalan ini berakhir di situ.
Namun, pihak kepolisian setempat terus melanjutkan kasus ini.
"Kemarin saya ditelepon pihak kepolisian setempat, katanya ada pemanggilan saya lagi. Tapi saya bilang ke Bali saja, karena saya tidak bisa meninggalkan pekerjaan (kitman Bali United). Ongkos ke Bekasi pergi pulang juga cukup besar," katanya. (*)
No comments:
Post a Comment