MEMILIKI umur panjang dan tubuh sehat memang keinginan setiap orang. Sayangnya, banyak dari mereka tak mampu mencapai umur hingga ratusan tahun, meski sudah menjalani pola hidup sehat.
Namun, seorang perempuan asal Varansi, India bernama Kusma Vati ini memiliki rahasia yang aneh agar tetap sehat dan panjang umur. Bagaimana tidak, nenek berusia 78 tahun itu telah memakan pasir sepanjang hidupnya.
Ketika masih anak-anak, Kusma Vati sering mengalami sakit perut dan kembung secara teratur. Tapi menurutnya, setalah ia mulai makan pasir, rasa sakit itu menghilang dan sakit perut kronisnya pun lenyap dalam waktu singkat.
Dikutip dari Viral4real, Kusmawati mengungkapkan kalau pasir di lidahnya memiliki rasa manis dan asin seperti gula baginya. Dia juga mengatakan kalau makan pasir adalah salah satu cara agar panjang umur.
Nenek Kusma menerangkan jika pasir dan kerikil mengandung mineral yang cukup baik, sehingga mampu membuat energinya terus bertambah. Apalagi dirinya bekerja sebagai buruh tani, sudah tentu tubuhnya sering bergerak dan membuatnya selalu bugar dan sehat.
Dokter yang pernah memeriksa Kusma Vati mengatakan kalau pasir yang selalu dimakan pasiennya tidak membahayakan, meskipun Kusma Vati secara teartur makan pasir sepanjang hidupnya.
Tapi dokter tetap mengkhawatirkan kalau Kusma Vati memiliki komplikasi penyakit yang tidak terlihat. Doket mengungkapkan, Kusma Vati diduga menderita Pica, gangguan makan yang membuat penderitanya suka memakan zat-zat tanpa nilai gizi.
Melihat kebiasaan nenek itu, penduduk sekitar merasa ngeri karena dia dianggap mengkonsumsi kotoran. Meski begitu, perempuan lansia itu tak sungkan untuk memakannya sepanjang hidupnya.
Keluarga pun mendukung kebiasaan tak lazim sang nenek selama tubuhnya tidak mengalami gangguan kesehatan. Pihak keluarga juga tidak pernah melihat sang nenek merasakan efek buruk. Bahkan sang nenek mengaku mampu menggigit dan mengunyah batu yang sangat keras.
Gimana Gressider? Kamu mau coba rahasia panjang umur dari nenek ini? Sebaiknya jangan deh ya... Masa makan pasir sih? Mending pasirnya dikumpulin buat bangun rumah, bekal menjalani hidup bareng si do'i, bener nggak?
No comments:
Post a Comment