PAKAM, TRIBUN-Pasangan suami istri P Hutagaol (55) dan D Br Sinaga (53) warga Jalan Puyuh Desa Pasar Melintang, Kecamatan Lubukpakam, Deliserdang, merasa penasaran fenomena aneh terjadi di rumah mereka.
Sudah enam hari lantai keramik pada bagian ruangan tengah dan kamar di rumah mereka mengeluarkan suhu panas. Karena kejadian ini mereka pun mengaku takut tinggal di dalam rumah.
"Terhitung sampai hari ini sudah enam hari lamanya lantai rumahku ini panas. Gak tau aku kenapa bisa begini yang jelas panasnya makin melebar sekarang ini. Awalnya cuma di ruang tengah saja tapi sudah sampai kamar sekarang. Kemarin kami buat telur ya matang jadinya. Air pun kami taruh di gelas memang gak mendidih, tapi air yang dingin bisa jadi panas," ujar P Hutagaol yang ditemui di rumahnya Selasa, (10/10).
Ia menceritakan sudah 20 tahun tinggal di rumah ini. Ia menceritakan, istrinya yang pertama sekali mengetahui lantai rumahnya panas.
"Pada saat pertama kali itu aku ada di Kandis hadiri acara pesta. Itulah istriku telepon dan bilang kalau lantai rumah panas tiba-tiba. Sempat heran juga aku, tapi itulah setelah pulang besoknya baru aku percaya dan heran. Sekarang gak berani lagi kami tidur di kamar belakang dan di ruang tengah ini. Takut kami ntah terjadi apa-apa. Kami tidurnya di ruang tamu sekarang, ada delapan orang yang tinggal di rumah ini, selain aku dan istriku juga ada anak, cucu dan menantuku," kata Hutagaol.
Pantauan Tribun, istri P Hutagaol, D Br Sinaga tampak terduduk lesu bersandar di dekat dinding. Ia mengaku masih takut untuk tinggal di dalam rumah dan berharap agar tidak terjadi apa-apa.
"Waktu itu pas pagi pagi aku mau lipat tikar sebenarnya. Setelah kulipat dan kupijak kok bisa panas lantai ini. Itulah baru kukabari sama suamiku. Kemarin listrik di rumahku ini sempat diputus sama PLN untuk memastikan apakah karena listrik atau tidak. Tapi setelah diputus beberapa jam panasnya gak hilang. Ya dipasang lagi lah, karena mau malam," kata D Br Sinaga yang merupakan seorang guru.

Rumah Hutagaol pun terus didatangi warga. Banyak warga merasa penasaran dan ingin mengecek langsung bagaimana panas tersebut. Beberapa warga menduga panas terjadi lantaran adanya gas di bawah lantai.
Pengamatan Tribun, lantai rumah Hutagaol ini berkeramik dengan ukuran 30 cm persegi. Untuk di ruang tengah rumah panas juga menjalar kurang lebih 1 meter. Sementara itu dibagian kamar, hawa panas sudah menjalar kurang lebih 50 meter persegi. Meski bagian lantainya terasa panas namun dindingnya sama sekali tak panas.
Pegawai ESDM Saksikan Pembongkaran
Dua pegawai Dinas Energi dan Sumberdaya Mineral Sumut (ESDM) Sumatera Utara langsung meninjau ke rumah P Hutagaol Selasa, (10/10) sore. Kedatangan mereka didampingi Kepala Badan Penanggunglangan Bencana Daerah (BPBD) Deliserdang, ZA Hutagalung.
Setelah melihat suasana, disepakati kalau sumber lantai yang panas pun dibongkar untuk memastikan ondisi di dalamnya. Setelah dibongkar sedalam 30 cm tidak ada benda-benda aneh di dalam tanah. Namun, bebatuan yang tertimbun terasa semakin panas.
Hingga sore hari pegawai Dinas ESDM pun belum berani menyimpulkan penyebab lantai menjadi panas. Namun mereka menduga hal ini terjadi karena ada jaringan listrik yang tertanam di bawah tanah.
"Hari ini kami bongkar untuk melihat apakah ada perubahan atau tidak, kalau panasnya belum menghilang ya kita ambil sampel tanahnya untuk diuji di lab," kata Hasan, pegawai Dinas ESDM. (dra)
No comments:
Post a Comment