Sebuah survei telah diadakan guna mendapatkan gambaran tentang jumlah pengguna iPhone yang tertarik untuk menggunakan model iPhone terbaru milik Apple. Penelitian tersebut menunjukan bahwa konsumen Apple yang ingin membeli iPhone baru lebih sedikit dibandingkan tahun lalu. Penelitian yang dilakukan oleh RBC Capital Markets menunjukkan penurunan persentase pembeli iPhone yang menginginkan iPhone 8, 8 Plus atau iPhone X bila dibandingkan dengan tahun lalu.
Survei tersebut dilakukan di antara 4.000 responden dan temuan tersebut mengindikasikan bahwa 64% pembeli ingin membeli iPhone Apple 8 atau iPhone 8 Plus atau iPhone X, mengalami penurunan jika dibandingkan dengan temuan survei tahun lalu yang menunjukkan bahwa 71% calon pembeli menginginkan Apple iPhone 7 atau Apple iPhone 7 Plus. Akan tetapi hal tersebut tidak berarti iPhone 7 lebih populer daripada generasi penerusnya.
Meskipun jumlah peminat yang sedikit di iPhone baru bisa disebabkan karena harga iPhone X yang lebih tinggi, Apple kemungkinan akan mendulang lebih banyak untung dari penjualan iPhone anyar bila dibandingkan model yang sebelumnya. RBC berpendapat bahwa ini adalah hal yang positif sembari terus yakin soal peluang produk baru tersebut untuk diterima oleh pasar. Lebih dari separuh pembeli potensial dalam survei tersebut mengindikasikan bahwa mereka akan membeli varian penyimpanan tertinggi dari iPhone X yang akan dibanderol dengan harga yang lebih tinggi. Ini tentu akan menjadi pendorong utama pertumbuhan pendapatan Apple yang termasuk pula di dalamnya keuntungan yang mungkin akan diperoleh.
iPhone X dengan penyimpanan 64GB memiliki harga eceran 999 USD atau 13,5 juta rupiah, sedangkan versi penyimpanan 256GB akan dibandrol dengan harga 1.149 USD atau setara dengan 15,5 juta rupiah. Adapun Pre-order iPhone X akan dibuka pada tanggal 27 Oktober dengan jadwal ketersediaan di pasar diprediksi jatuh pada tanggal 3 November mendatang. (Tary/Galing)
Sumber: GizmoChina
No comments:
Post a Comment