Tuesday, October 10, 2017

"Aku dan Leukimia"

Oleh : ekayusrizalKategori : Cerpen
Namaku Rotua Ananda Laurent, biasa di panggil Rotua. Aku lahir di Bandung, 7 September 2000. Teman-temanku mengenal aku sebagai anak yang aktif dan ceria, memang benar, aku aktif di segala hal termasuk di bidang kesehatan (PMR) dan aku sangat ceria. Saking cerianya, aku selalu membuat teman-temanku tertawa.

Namun, semua berubah semenjak aku merasakan sakit yang tak biasa (dok.12/2014). Aku kira hanya sakit biasa yang belum pernah aku alami. Ternyata tidak. Sebelumnya aku sudah berobat ke beberapa Rumah Sakit termasuk pengobatan alternatif. Tapi tak ada hasilnya. Dokter hanya memberikan dugaan Demam Berdarah, Rematik, Asam Urat, Thallasemia dan Lupus. Sempat berpikiran yang aneh-aneh.

Sebelum try out di sekolah, aku dan teman-teman kelasku bercanda dan bermain. Aku berlarian kesana kemari mengejar temanku yang mengambil ikat rambutku. Sampai-sampai rasa sakit seperti ditusuk paku datang lagi. Aku langsung duduk terdiam di bangkuku. Aku merasakan sakit yang benar benar menusuk pinggangku. "Sakit"  semakin sakit. Aku tak kuat menahan rasa sakit itu, aku menangis dan berteriak. Teman-teman ku membantuku dan memanggil guru. Aku langsung dilarikan kerumah sakit. Untungnya ada mamaku yang menemani aku.

(Dok.05/2015) beberapa hari menjelang UN, aku di bawa mama berobat ke Penang, Malaysia. Disana penyakit sebenarnya terungkap. Sebelumnya aku udah bilang ke mama "apapun hasilnya, kita harus jalanin ya mah" (aku dan mama nangis berdua). Aku divonis Leukimia ALL. Perasaanku hancur, sedih banget, kaget dan kecewa. Tapi sebelumnya aku udah janji sama diri aku sendiri kalo aku bakalan jalanin ini semua, walaupun berat untuk ngejalaninnya.

Pengobatan yg dianjurkan dokter, Cemoteraphy di Penang, namun aku dan mama lebih memilih berobat di Bandung, agar aku bisa bertemu adikku dan papahku. Karena dengan keluargaku, aku berani ngejalanin ini semua.

Cemo pertama, aku merasakan sakit yang benar-benar sakit, suhu badanku panas dan tak nafsu sedikitpun untuk makan. Setelah beberapa kali cemo, aku merasakan efek sampingnya.  Sama dengan yang lainnya, rambutku mulai tipis karena rontok, dan sampai akhirnya aku botak, aku kehilangan mahkotaku.sempat menangis tersedih dan menanyakan kenapa harus aku! Namun disisilain ada efek samping yang aku dan keluargaku tak mengerti, disaat orang lain cemo semakin kurus, justru aku semakin gendut. Dokterpun terheran. "Apakah ini muzizat dari tuhan?" 
 
(Dok.07/15) Aku sangat ingin bersekolah kembali, karena aku ingin bertemu teman-teman baruku di SMA dan ingin membagikan cerita kecerianku. Aku diterima di sekolah favorite yang ada di bandung, dan mendapat kelas unggulan. Tapi aku berpikir dua kali, apakah aku siap menghadapi sekolah? Apalagi dengan kondisiku yang tidak bisa terlalu lelah, dan aku takut, apa mereka akan membullying ku?. Aku memutuskan untuk berhenti sekolah dulu. Namun semua itu tidak membuatku berputus asa untuk belajar.

Terkadang teman-temanku sering datang kerumah sepulang sekolah, bercanda bareng, bermain dan mereka mengajarkanku beberapa pelajaran.[temanku, "Rotua itu sahabatku, dia kuat dan sangat bersemangat. Kalo main cerdas cermat matematika, dia selalu cepat menjawab"]. "Sakit itu bukan penghalang untuk belajar. Sakit itu hanyalah pisau tumpul yang belum terasah". Aku disayangi, dan disemangati oleh keluarga dan teman-temanku. Berkat mereka juga, aku semakin berani melawan leukimiaku dan semakin bersemangat untuk sembuh.

(Dok.2016) aku mulai bisa bermain keluar rumah, dan bisa berlarian dengan bebas. Menghirup udara segar dan bermusik. Aku mulai aktif dan aku ingin memberikan sedikit motivasi kepada teman-temanku, pejuang leukimia. Aku rajin menyemangati mereka ketika cemo, memberikan motivasi dan memberikan semangat untuk mereka agar sembuh. Sesuai diriku yang sebenarnya, aku Rotua, Komandan PMR di SMP yang selalu kuat, ceria dan aktif. Aku harus bisa menjadi contoh untuk semangat teman-temanku pejuang leukimia.

Rasa sakit yang datang menusuk ragaku, rasa sedih yang menyelimuti hatiku, tak membuat jiwaku mati. Aku semakin hidup dengan penuh bara api yang berkobar dalam diriku, menghentikan air mata kesedihan dengan pedang semangat perjuanganku untuk sembuh. Aku yakin ini bukan hari terakhir untukku. Tapi ini adalah hari terakhir untuk leukimiaku.

Cemoteraphyku segera usai. Aku semakin bersemangat. Dan rasanya aku ingin cepat-cepat cemo terakhir. 

Ketika persiapan Hari Gizi Nasional, aku diajak untuk merayakannya bersama Forum Anak. Aku senang sekali. Akhirnya aku bisa menambah kegiatanku dengan kepedulianku dan rasa semangatku. Namun sayang, aku tidak bisa hadir, karena esoknya aku harus cemo dan harus menjaga kondisi badanku.

Sepulang mereka dari kegiatan itu, mereka datang kerumahku, menjengukku dan mengajakku pergi keluar untuk mengatasi sebuah issue permasalahan baru. Tempatnya tak jauh dari kediamanku. Aku diajak menemui seorang ayah dan anaknya yang baru berusia 5 tahun. Awalnya aku iba, karena mereka tinggal di pos kebersihan yang sudah tidak kokoh, dengan anaknya yang seorang pengamen cilik. Namun, untungnya aku punya kelebihan untuk menilai seseorang. Aku sudah menduga sejak aku melihat raut wajah ayah itu. Aku merasakan bahwa ia adalah orang jahat dan hanya memanfaatkan keadaan saja.

Esoknya aku memberitahu kepada salahseorang temanku tentang ini. Dan ternyata memang benar, dugaanku benar. Ternyata aku sedang menangani kasus pembunuhan dan pelecehan. Aku dan teman dari forum anak berpikir dan mencari jalan keluar. Akhirnya aku dapatkan. Walaupun kasus ini belum usai sepenuhnya, tapi aku senang, Akhirnya aku, pejuang leukimia yang berani dan berhasil mengungkap dan menyelesaikan kasus ini. 

[Dok.2017] Hari ini cemo ke 110, akhirnya cemoku selesai. Sel kanker sudah 0%,  akhirnya aku sembuh dari leukimiaku.

Sekarang, aku aktif menjadi motivator leukimia untuk teman-temanku yang sama sama pejuang leukimia. Sekarang, Ini Aku. Rotua Ananda Laurent, anak perempuan hebat yang kuat dan berani melawan dan menerjang rintangan.  
  

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...