Thursday, September 14, 2017

Kena OTT Bersama Pengusaha, Bupati OK Arya Kelihatan Linglung dan Lakukan Hal Aneh Ini

TRIBUN-MEDAN.COM, LIMAPULUH - Bupati Batubara Orang Kaya (OK) Arya Zulkarnain terjaring dalam operasi tangkap tangan tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di rumah dinas bupati di Limapuluh, Rabu (13/10/2017) siang.

Politisi Partai Golkar ini bersama Kepala Dinas Pekerjaan Umum setempat ditangkap saat menerima suap dari pengusaha di bidang kontruksi. Ia sempat tampak seperti linglung saat akan masuk mobil penyidik.

Setelah diringkus di rumah dinas Bupati Batubara di Limapuluh, penyidik KPK membawa OK Arya dan enam temannya ke Gedung Direktorat Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sumut di Jalan Sisingamangaraja Medan untuk selanjutnya diterbangkan ke Jakarta melalui Bandara Kualanamu International Airport (KNIA).

Baca: Bupati OK Arya Kena OTT, Keluarga Kumpul di Rumah Dinas

Bupati OK Arya keluar dari gedung Polda sekitar pukul 19.50 WIB mengenakan kemeja putih lengan pendek bertulis bordir Ketua DPP RKIH Sumut.

Ia sempat tampak kelimpungan (linglung) salah masuk mobil yang terparkir di sebelah kanan Gedung Ditreskrimsus Polda Sumut.

Mulanya, OK Arya yang dikawal tim penyidik KPK hendak masuk ke mobil ketiga yang parkir. Namun setelah diarahkan petugas, ia kemudian masuk ke dalam mobil Toyota Avanza hitam.

Walau tampak lunglai, ia mengaku dalam kondisi sehat.

Baca: Bupati Batubara Diciduk KPK, Reaksi Warganya Mengejutkan, Bahkan Gelar Kibotan

"Saya sehat. Saya sehat," kata OK Arya menjawab wartawan.

OK Arya selanjutnya dibawa ke Bandara Kualanamu untuk diterbangkan ke Jakarta.

Rabu malam, saat melintasi pintu pemindai atau x-ray Bandara Kualanamu, OK tidak menjawab singkat Tribun Medan.

"Apakah penagkapan ini terkait suap?" tanya Tribun.

OK tampak menggelengkan pelaka.

"Menurut anda, penangkapan ini terkait apa?" tanya Tribun Medan lagi.

"Belum jelas, belum jelas," sahut OK.

Pihak KPK membenarkan penangkapan Bupati OK Arya. Namun belum diperoleh penjelasan mendetail terkait penangkapan ini.

Baca: Ditangkap KPK, Begini Reaksi Teman Dekat Bupati OK Arya

Informasi yang diperoleh Harian Tribun Medan/Tribun- Medan.com, kasus ini diduga terkait suap-menyuap antara perusahaan swasta di bidang kontruksi terhadap Pemerintah Kabupaten Batubara.

Penyidik KPK menangkap OK Arya bersama enam orang lainnya.

Mereka berjumlah tujuh orang, yakni Bupati Batubara OK Arya Zulkarnain, Sujendi (sopir bupati), Maringan Situmorang (Direktur satu PT bidang kontruksi selaku rekanan yang diduga pemberi suap), Kepala Dinas Pekerjaan Umum Batubara Helman Herdadi, Saiful (pengusaha, rekanan), beserta Hairil dan Adam Sopian.

Dua nama terakhir belum diketahui latar belakangnya.

Baca: Bupati OK Arya Terjaring OTT KPK, Diduga Ini Penyebabnya

Setelah OK Arya, pelaku lainnya berbadan tambun keluar dari ruangan. Diketahui, laki-laki paruh baya tersebut bermarga Situmorang. Ia diperiksa didampingi tiga orang putra-putrinya.

Sewaktu Situmorang menjalani pemeriksaan di lantai II, ketiga anak Situmorang berlinang air mata.
Ia meminta petugas untuk demo berjumpa ayahnya.

"Saya anaknya. Tolonglah, Pak. Kami mau melihat Bapak kami sejak siang tadi belum makan," kata perempuan berbaju putih tersebut.

Bupati OK Arya bersama enam pelaku lainnya dititipkan di markas Polda Sumut untuk menjalani pemeriksaan awal oleh KPK.

"Jadi mereka (KPK) sudah koordinasi dengan kami untuk meminjam ruangan pada pukul 2 siang tadi. Hanya pemeriksaan awal, pendalaman mereka di Jakarta. Ada 6 ruangan yang dipakai. Terkait penangkapan OTT oleh KPK," kata Kasubdit III/Tipikor Ditreskrimsus Polda Sumut AKBP Putu Yudha.

Urusan Proyek
Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan membenarkan tim penyidik KPK menangkap Bupati Batubara OK Arya Zulkarnain.

Meski demikian, Basaria belum dapat menjelaskan rinci soal penangkapan ini. "Ya benar, detailnya tunggu konferensi pers," kata Basaria via pesan singkat.

Juru Bicara/Humas KPK Febri Diansyah juga membenarkan pihaknya menangkap tujuh orang pada Operasi Tangkap Tangan (OTT) di rumah dinas Bupati Batubara.

"Benar ada kegiatan OTT di salah satu kabupaten/kota (Kabupaten Batubara) di Sumatera Utara hari ini. Tim KPK mengamankan sekitar tujuh di sana," ujar Humas KPK Febri Diansyah.

Ia menjelaskan ada unsur penyelenggara negara seperti Bupati Batubara OK Arya, kepala dinas serta pihak swasta melakukan perbuatan melanggar hukum. Karena itu, untuk kepentingan pemeriksaan awal mereka dibawa ke Polda Sumut.

"OTT dilakukan terkait dengan pengurusan sejumlah proyek di daerah tersebut. Sejumlah uang juga diamankan," katanya.

Sebelumnya, Kadis Kominfo Batubara Andre dikonfirmasi mengaku tidak tahu Bupatinya dimankan pihak KPK. Dia mengaku sedang mengikuti seminar nasional di Jatinangor.

"Begini pak, saya kebetulan tidak di lokasi. Saya seminar nasional di Jatinangor, jadi saya tidak tahu apapun kejadian di sana (Batubara). Tidak tahu juga ada info itu (KPK mengamankan Bupati). Emangnya kami ahli nujum," ujar Andre. (dyk/dra/ase/tio/nan)

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...