
TRIBUN-BALI.COM -- Hasil investigasi tim penyelidik mengatakan kebakaran yang menewaskan 23 santri di Pesantren Tahfiz Darul Quran Ittifaqiyah di Datuk Keramat, Kuala Lumpur, Malaysia, diduga ada yang merencanakan.
Hal ini setelah terungkap beberapa bukti kuat yang ditemukan selama penyelidikan, dilansir dari New Straits Times.
Satu di antaranya adalah terekam sosok misterius di CCTV tepat di dekat pintu masuk pesantren, dua jam sebelum kebakaran terjadi.
Baca: Tragis, Pesantren Terbakar 24 Santri Hangus, Kondisi Jenazah Ditemukan Dalam Keadaan Begini
Baca: Merinding, Jerit Tangis Santri di Kebakaran Pesantren Saya Lihat Tangan Kecil dari Balik Jendela'
Bukti lain yang menguatkan jika kebakaran tersebut memang dilakukan oknum secara sengaja adalah jejak bensin di depan pintu pesantren.
Ada juga dua tabung gas yang diketahui bukan milik pesantren.
Seorang penjaga pesantren yang selamat, Mohd Arif Mawardi mengatakan saat melakukan pemeriksaan rutin sekitar pukul 11 malam waktu setempat pada hari Rabu (13/9/2017) malam tidak melihat ada tabung gas di lantai.
Polisi pun sudah menahan satu santri selamat yang keluar dari pesantren beberapa jam sebelum tragedi kebakaran sebagai saksi.
Sumber lain juga memaparkan bahwa tragedi itu terjadi karena motif balas dendam oleh oknum tertentu.
No comments:
Post a Comment