Laporan Wartawan Tribun Jambi Zulkipli
TRIBUNJAMBI.COM, Muarojambi - Nasib malang menimpa Juhar, warga Rt 08, Desa Sekernan, Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muarojambi, sudah hampir 20 tahun menderita penyakit aneh. Pada seluruh bagian kaki dan tangan muncul benjolan-benjolan yang tidak diketahui nama dan penyebnya.
Juhar yang merupakan kepala kelurga dan memiliki empat orang anak kini tersebut, kini tak dapat lagi bekerja untuk memberikan nafkah kepada keluarganya.
"Ini sudah lama, mungkin sudah hampir 20 tahun sejak pertama kali sakit, tapi yang parahnya baru beberapa tahun belakangan ini," Sebut Juhar, Kepada TRIBUNJAMBI.COM, Jumat (15/9).
Juhar yang sehari-harinya biasa bekerja sebagai buruh pemotong karet, namun beberapa tahun belakangan ini sudah tidak dapat lagi bekerja karena penyakit, penyakit aneh berupa benjolan-benjolan yang di derita nya semakin hari semakin parah.
"iya, jangankan mau bekerja, mau makan saja susah, jari tangan saya sudah tidak bisa lagi menggenggam, sudah kaku semua," ungkap Juhar.

Juhar sudah beberapa kali berobat kesana kemari, keluar masuk rumah sakit, namun penyakit yang di derita nya tak kunjung sembuh.
"dulu pernah masuk rumah sakit, kata dokter penyakit saya ini hanya asam urat, sempat di rawat sampai 20 hari di rumah sakit umum jambi, tapi tidak ada perubahan juga," sampainnya.
Hingga kini Juhar hanya bisa berdiam diri dirumah dan berharap ada perhatian dari pihak pemerintah terkait, karena selama ini Juhar sama sekali belum pernah mendapatkan perhatian pemerintah.
"saya berharap ada perhatian dari pemerintah, meringankan beben saya, dan membantu saya dalam melawan penyakit saya ini" pungkasnya.
No comments:
Post a Comment