BELGIA, NETRALNEWS.COM – Sebuah studi kasus yang aneh telah mengungkapkan, seorang pria berusia 23 tahun, tidak dapat mengalami ereksi setelah dicakar oleh seekor kucing. Pasien yang tidak diketahui namanya tersebut berasal dari Belgia, terluka oleh kucing di rumahnya sendiri, namun tidak diketahui bagaimana kronologinya.
Naas, setelah luka akibat kucingnya, dia tidak bisa melakukan hubungan bercinta, dia mengalami rasa sakit pada testisnya, demam dan berkeringat hebat pada malam hari sebelum mengunjungi rumah sakit.
Dokter menemukan bahwa dia memiliki 'penyakit cakaran kucing' setelah melalui berbagai pemeriksaan. Hal ini disebabkan oleh bakteri yang disebut Bartonella henselae yang ditemukan di mulut dan cakar kucing.
Hal itu menyebabkan demam, kelelahan, sakit kepala dan kelenjar getah bening yang bengkak. Dalam kasus ekstrim, ini bahkan bisa menyebabkan pembengkakan otak dan infeksi jantung yang mematikan.
Sebuah program penggunaan antibiotik dilakukan oleh pria tersebut untuk membersihkan infeksi. Akhirnya, setelah melalui program tersebut, kemampuan ereksi pria tersebut kembali lagi.
Dokter di Clinique Saint-Pierre Ottignies, sebuah rumah sakit yang berada 40 menit di sebelah selatan Brussels, memberi pasien antibiotik selama tiga minggu. "Gejala dengan cepat lenyap dan dia benar-benar mendapatkan kembali fungsi ereksi," kata tim medis, seperti dilansir dari laman Daily Mail, Kamis (14/9/2017).
Angka resmi menunjukkan sekitar 12.000 orang Amerika mengidap penyakit cakaran kucing setiap tahunnya. Tidak yakin berapa banyak warga Inggris yang mengidap infeksi tersebut.
Watchdog sebelumnya telah memperingatkan bahwa gigitan dan goresan kucing bisa sangat merusak dalam hal infeksi dan cacat jika tidak diobati.
No comments:
Post a Comment