Tuesday, September 26, 2017

Aneh, Para Pelaku Duel Ala Gladiator Anggap Korban yang Sudah Kejang-kejang Alami Kesurupan

WARTA KOTA, BOGOR -- Para pelajar pelaku pertarungan ala Gladiator mengira bahwa  korban Hilarius Christian Event Raharjo mengalami kesurupan saat tubuh korban dalam keadaan kejang-kejang.

Hal ini terungkap dalam pernyataan salah satu saksi berinisial GN saat dilakukan adegan rekonstruksi di Taman Palupuh, Kota Bogor, Senin (25/9) sore.

Seperti ramai diberitakan media massa pada Januari 2016 atau lebih dari satu setengah tahun lalu, Hilarius Christian Event Raharjo, siswa SMA BM Bogor meninggal dunia setelah terlibat duel ala gladiator dengan siswa SMA MY juga di kota Bogor.

Peristiwa itu baru terungkap pada Kamis 21 September 2017, setelah polisi menangkap tersangka yang terlibat dalam pertarungan itu menyusul langkah orangtua korban -yang semula menolak otopsi--  bersedia jenazah putranya diperiksa kembali setelah orangtua tersebut berkirim surat kepada Presiden RI Joko Widodo.

Saat terjadinya tarung tersebut, korban yang bertarung dengan tersangka AB tergeletak di rerumputan tanpa daya, namun terlihat mengalami keadaan kejang-kejang.

Seketika tersangka lainn, MS, yang berperan sebagai wasit menghentikan pertandingan yang diikuti oleh lima pasang pelajar itu dalam adegan ke-12 rekonstruksi.

MS mengangkat tangan ke atas sebagai tanda pertandingan dihentikan. Tersangka AB pun menghentikan pertarungan namun tetap berlutut di atas tubuh korban. Kedua kakinya bertumpu di rerumputan di sisi tubuh Hilarius.

Foto 20 : Lokasi pertarungan ala Gladiator antara pelajar SMA BM Bogor dan SMA MY Bogor di Taman Palupuh, Kota Bogor, yang menyebabkan tewasnya pelajar SMA BM bernama Hilarius Christian Event Raharjo  (15 tahun)
Foto 20 : Lokasi pertarungan ala Gladiator antara pelajar SMA BM Bogor dan SMA MY Bogor di Taman Palupuh, Kota Bogor, yang menyebabkan tewasnya pelajar SMA BM bernama Hilarius Christian Event Raharjo (15 tahun) (Ist)

Pada kesempatan itu saksi GN segera mendatangi korban yang tergeletak. Ia mendengar ada yang berteriak bahwa korban kesurupan. Namun saat ditanya penyidik, ia tidak bisa memastikan suara siapa yang berseru itu.

Saksi GN segera berlutut dan memeriksa korban. Ia melihat bahwa tubuh korban dalam keadaan kaku dan kejang-kejang, sementera itu kedua mata korban sudah terlihat putih. GN lalu membuka sepatu dan kaos kaki kanan korban, lalu memencet jari korban.

Pada adegan 13, setelah beberapa lama kondisi korban tidak menunjukkan kesadaran, mereka beramai-ramai membopong korban dan meletakkannya di lantai gazebo di taman bagian depan.

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...