:strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/823753/original/057909000_1425694750-gigi-buffon-parma.jpg)
Buffon sudah dipercaya menjadi salah satu kiper terbaik dalam sepak bola sejak muncul di akhir 90-an bersama Parma. Dia memainkan peran penting dengan memenangkan Coppa Italia dan Piala UEFA pada tahun 1999.
Namun, Buffon menanggalkan seragam nomor satu pada awal musim 2000/2001. Sebagai gantinya, dia memilih memakai 88.
Aksi Buffon mendapat sorotan tajam. Sebab, angka 88 diyakini sebagai simbol Neo-Nazi. Namun, dia membantahnya.
"Saya memilih 88 karena ini mengingatkan saya pada empat bola dan di Italia, kita semua tahu apa artinya memiliki bola: kekuatan dan determinasi. Dan musim ini saya harus memiliki bola untuk mendapatkan kembali tempat saya di timnas Italia," katanya.
Buffon akhirnya memutuskan bahwa dia tidak akan lagi memakai nomor itu. Dia bahkan sempat mengganti nomornya menjadi 77.
No comments:
Post a Comment