Friday, August 4, 2017

Permintaan DL Sitorus yang Aneh Menurut Anaknya

Jum'at, 04 Agustus 2017 | 14:03 WIB

Permintaan DL Sitorus yang Aneh Menurut Anaknya

Darianus Lungguk Sitorus. ANTARA/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO, Jakarta - Kematian pengusaha perkebunan kelapa sawit di Sumatera Utara Darianus Lungguk Sitorus atau DL Sitorus mengejutkan keluarga. Anak DL Sitorus, Hakim Sitorus, mengatakan tidak ada tanda-tanda ayahnya menderita sakit menjelang kematiannya. 
 
"Informasi yang saya terima, bapak sudah lemas, dan waktu naik pesawat dia minta dipakaikan kursi roda," kata Hakim di rumah DL Sitorus di Jalan Kebun Raya II, Duri Kepa, Jakarta Barat, Jumat 4 Agustus 2017. 

Baca juga: Jenazah DL Sitorus Disemayamkan di Jakarta sampai Hari Minggu
 
Hakim pun merasa aneh dengan permintaan ayahnya yang menggunakan kursi roda sebelum terbang ke Sumatera Utara. Sebab, biasanya DL Sitorus jalan kaki. "Biasanya bapak jalan kaki, enggak ada yang dampingi, bapak single fighter-lah," kata Hakim.
 
DL Sitorus, lelaki kelahiran Parsambilan, 12 Maret 1938 ini, meninggal sesaat sebelum terbang ke Medan, Sumatera Utara, Kamis kemarin. Pengusaha kebun sawit PT. Torganda ini meninggal sebelum lepas landas pukul 13.05 di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng. 
 
Jenazahnya pun kini disemayamkan di rumah mewahnya di Jalan Kebun Raya II, Jakarta Barat hingga Ahad 6 Agustus 2017. Setelahnya, jenazah DL Sitorus akan dimakamkan di kampung halaman di Sumatera Utara. "Keinginan dia memang begitu, dan harus ke sana karena ada acara adat di sana," ujarnya. 
 
Hingga Jumat siang, rumah persemayaman bersiap untuk menjamu kerabat yang hendak melayat. Jenasah diletakan di ruang tamu yang dihiasi karangan bunga yang didominasi warna putih. Tenda pun dibangun di pekarangan rumah, dan karangan bunga berjejer hingga ke luar rumah memadati pinggir jalan. 
 
Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani pun turut mengirimkan karangan bunga untuk DL Sitorus. Direktur Utama PAM Jaya Erlan Hidayat, bersama sejumlah organisasi, pengusaha, dan politikus juga turut mengirimkan karangan bunga. 
 
ARKHELAUS W.

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...