Wednesday, August 2, 2017

Modus Jemput Kuliah Anak, Ternyata Donjuan Nikahi Siri Sahabatnya

Umi Hany Akasah - Wartawan Radar Surabaya

Sebagai anak, Karin berada di posisi tertekan. Ia harus mendapati nasib rumah tangga ayah ibunya berada diujung tanduk. Sungguh sakit hati, apalagi calon ibu tirinya adalah sahabatnya di bangku kuliah.

"Temen saya itu dari Yogjakarta. Kuliah di Surabaya ya satu kelas dengan aku. Sumpah enggak nyangka kalau malah jadi simpanan ayahku," kata Karin di sela-sela proses sidang gugatan ibu dan ayahnya di Pengadilan Agama (PA), klas 1 A Surabaya, Selasa (1/8). 

Karin tidak tahu bagaimana kisah cinta ayah dan sahabatnya berjalan. Yang pasti, Karin hanya sekali mengajak Sephia ke rumahnya. Itu pun sebentar dan tidak terlalu lama berkomunikasi dengan ayahnya. "Saya tahunya sih ayah juga gak ngeh atas kehadiran Karin, ya siapa yang bakal menyangka seperti ini," kata warga yang tinggal di kawasan Semolowaru itu.

Akan tetapi, kecurigaan dirasakan Karin saat ayahnya sering berdalih menjemputnya ke kampus."Ayah itu masih kerja, dulu jangankan jemput, telepon saja enggak pernah. Ini tiba-tiba sudah nunggu depan kampus. Awalnya sih kepikiran aneh, tapi lama lama mikirnya positif saja," kata Karin.

Si Sephia pun berlaku biasa-biasa. Sebagai sahabat baru dan juga sama-sama mendapatkan beasiswa pendidikan, Karin sering diskusi persoalan tugas kuliah bersama Karin. "Biasanya ngerjakannya di kampus atau di kosannya teman-teman," papar Karin.

Yang membuat ibunya sebut Mira sampai berani mengajukan gugatan cerai saat Karin meminta ayahnya meminta maaf kepada ibunya. Sang ayah justru memukul dan menampar wajah Karin. Di situlah, sang ibu yang awalnya sudah tahu sangat geram dengan ayahnya. Mira yang bekerja sebagai konsultan pajak memutuskan untuk bercerai dengan ayahnya.

"Dari dulu suami emang kayak gitu. Aku milih diam karena anak anak masih kecil, sekarang Karin sudah mau lulus kuliah. Anak pertama juga sudah kerja, jadi enggak kepikiran. Sekarang fokusnya kerjalah. Enggak aneh-aneh. Ngurusin suami yang makin nakal makan hati," kata Mira.

Sedangkan, Donjuan yang tampil rapi dengan atasan putih dipadu jas hitam serta celana hitam mengaku tidak mengurus apa-apa di PA."Tidak ada. Nganter teman saja," kata pria yang bekerja sebagai pegawai bank itu menutupi kenyataan yang ada.

(sb/han/jek/JPR)

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...